Sukses

Meski Sebentar, Tidur Siang Bikin Pintar

Tidur siang rupanya masih menjadi kebutuhan, terutama bagi remaja. Mereka yang tidur siang rupanya memiliki kemampuan kognitif lebih besar.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa pelajar kerap ditemukan tertidur saat jam pelajaran di sekolah sedang berlangsung. Namun, jangan salah, mereka yang kerap tertidur di kelas bisa lebih pintar dari yang Anda kira. Ternyata, mereka hanya butuh tidur siang.

Dilansir dari New York Post, Sabtu (28/4/2018), para peneliti dari Universitas Delaware dan Universitas Pennsylvania menemukan remaja yang rutin tidur siang memiliki perhatian, kemampuan nalar, dan daya ingat yang lebih baik.

Para peneliti tersebut meneliti pola tidur remaja di China, negara yang menghargai waktu tidur siang. Di Negara Tirai Bambu tersebut, tidur menjadi salah satu gaya hidup sehat, bahkan masuk dalam jam sekolah.

"Tidur siang cukup kontroversial di Amerika Serikat. Di China, waktu remaja yang adalah pelajar dan orang dewasa sebagai pegawai pun diberi waktu untuk tidur siang setelah makan siang," ujar Xiaopeng Ji, salah satu peneliti, mengutip dari New York Post.

Menurut Ji, tidur siang yang ideal berlangsung selama 30 hingga 60 menit. Selain itu, waktu terbaik yang dapat digunakan untuk tidur siang adalah antara tengah hari hingga pukul 2 siang. Hal ini karena banyak remaja mengalami penurunan ritme sirkadian. Oleh sebab itu, Anda diharapkan dapat menghargai waktu tidur siang buah hati ketika memasuki masa remaja.

 

Saksikan juga video berikut ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Remaja di Amerika Serikat kurang tidur

Mengingat tidur siang menjadi waktu yang berharga, para peneliti menyarankan sekolah di Amerika Serikat untuk memberikan waktu bagi murid-murid mereka.

Ji mencatat adanya pergeseran biologis dalam ritme sirkadian satu atau dua jam lebih lambat pada masa remaja. Bangun lebih awal dan pulang lebih lambat saat ekstrakulikuler membuat remaja di Amerika Serikat mengalami kurang tidur yang cukup kronis.

"Beberapa sekolah menengah Amerika mengambil upaya untuk mengatasi kurang tidur ini, dengan menunda jam mulai sekolah. Namun, istirahat makan siang yang panjang, yang memungkinkan mereka untuk tidur siang secara rutin dapat menghasilkan banyak manfaat tambahan bagi kemampuan kognitif mereka," pungkas Ji, mengatakan pada The Post, mengutip dari New York Post.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.