Sukses

Tahu dan Tempe, Mana yang Lebih Unggul?

Tahu dan tempe ama-sama berbahan kedelai yang disukai masyarakat Indonesia. Namun, menilik kandungan di dalamnya, lebih unggul yang mana?

Liputan6.com, Jakarta Tahu dan tempe sama-sama makanan berbahan kedelai yang dikenal memiliki banyak manfaat. Keduanya juga sama-sama disukai masyarakat Indonesia. Lalu, manakah yang lebih unggul dalam kandungannya, tahu atau tempe?

Tahu dan tempe mengandung komponen yang terdapat dalam kedelai. Yakni vitamin, mineral, asam lemak tak jenuh, serat pangat, prebiotik, isoflavon dan lain-lain. Namun, pengolahan kedelai menjadi tempe atau tahu turut memengaruhi kandungannya di hasilnya. 

Menurut ahli kedelai dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Made Astawan ada aspek yang membuat tempe lebih unggul dari tahu. Proses fermentasi pada pembuatan tempe membuat bahan pangan ini jadi lebih mudah dimanfaatkan tubuh.

"Fermentasi dilakukan oleh mikroba, yakni kapang Rhizopus. Fermentasi merombak sesuatu yang kompleks dalam kedelai menjadi sederhana," kata Made dalam diskusi bersama Soyjoy.

"Tubuh manusia itu hanya mampu menggunakan yang sederhana dibandingkan yang kompleks," tambahnya.

Memang seperti apa pengolahan tahu? Pria yang juga dosen di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB ini menjelaskan pembuatan tahu dimulai dengan penggilingan kedelai, lalu disaring, kemudian digumpalkan.

"Hanya itu saja, tidak ada proses fermentasi. Sehingga tidak tercipta senyawa-senyawa baru," paparnya.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara mengolah tahu dan tempe

Perkara memilih makan tempe atau tahu, tentu kembali ke masing-masing individu. Namun, jika ingin mendapatkan manfaat terbaik dari komponen-komponen menyehatkan yang terdapat pada tahu atau tempe sebaiknya tidak digoreng. 

"Ada penelitian yang menyebutkan kalau digoreng itu isoflavon (antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas penyebab berbagai penyakit) turun banyak. Jadi, sebaiknya tempe atau olahan kedelai lainnya diolah dengan misalnya dibacem tapi jangan digoreng atau dikukus, direbus," kata Made.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.