Sukses

Orang dengan Obesitas Bisakah Tetap Hidup Sehat?

Apabila Anda mengalami kelebihan berat badan dan mengira bisa tetap hidup sehat, pikirkan lagi. Penelitian menunjukkan orang dengan obesitas tidak akan bisa hidup sehat.

Liputan6.com, Jakarta Bisakah orang yang obesitas atau mengalami kelebihan berat badan, tetap memiliki kehidupan yang sehat? Jawabannya adalah tidak bisa.

Sebuah penelitian mengatakan, sekalipun Anda sehat, tapi memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, Anda tetap rentan terkena risiko masalah kesehatan yang serius.

Melansir Men's Health, Kamis (26/4/2018), penelitian ini dilakukan di Wake Forest Baptist Medical Center, Amerika Serikat. Studi ini diterbitkan di Journal of American College of Cardiology edisi Mei.

Dalam studi ini, orang yang kelebihan berat badan 13,6 kilogram (kg) atau lebih harus berpikir untuk mengurangi beratnya apabila tidak ingin ada masalah kesehatan serius di kemudian hari. Termasuk diabetes, penyakit jantung, dan stroke, sekalipun saat ini mereka tidak memiliki itu semua.

"Kebijaksanaan medis yang umum dilakukan adalah, beberapa orang yang mengalami obesitas tampaknya cukup sehat dan bebas dari risiko penyakit jantung. Jadi, mereka belum disarankan untuk menurunkan berat badan atau mengambil langkah lain untuk mencegah penyakit jantung di masa depan," kata asisten profesor ilmu kesehatan masyarakat di Wake Forest Baptist dan penulis utama studi ini, Morgana Mongraw-Chaffin, PhD.

Simak juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sindrom Metabolik

Penelitian ini melibatkan 6.809 peserta dengan obesitas yang secara metabolik sehat atau metabolically healthy obesity (MHO). Peserta yang memiliki masalah penyakit kardiovaskular tidak dilibatkan.

Mereka mengikuti penelitian tersebut selama 12 tahun. Setiap dua tahun, para peserta menjalani evaluasi klinis. Hampir dari setengah peserta mengembangkan sindrom metabolik selama penelitian.

Menurut National Blood, Heart and Lung Institute, sindrom metabolik meningkatkan risiko mengembangkan semua jenis masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit kardiovaskular, diabetes, dan stroke.

Sebuah studi menemukan, 40 persen kanker memiliki kaitan dengan berat badan. Penelitian lain mengatakan, obesitas membunuh orang lebih banyak daripada rokok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.