Sukses

Kondisi Membaik, Bayi Kembar Siam Subang Siap Jalani Operasi Pemisahan

Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menyatakan kondisi bayi kembar siam dempet dibawah perut asal Subang Jawa Barat, telah memenuhi syarat untuk dilakukan tindakan operasi pemisahan.

Liputan6.com, Jakarta Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menyatakan kondisi bayi kembar siam dempet di bawah perut asal Subang, Jawa Barat, telah memenuhi syarat untuk dilakukan tindakan operasi pemisahan.

Kondisi tersebut berdasarkan pemeriksaan dua pekan terakhir, seperti tanda vital jantung, paru-paru, tumbuh kembang stabil, dan berat badannya yang sudah ideal.

Menurut ketua tim dokter penanganan bayi kembar siam Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Dadang Sjarief Hidajat, sekarang ini berat badan bayi kembar siam mencapai 4,175 gram, dari yang awalnya 4,2 gram.

Sementara dari hasil pencitraan Computerized Tomography Scan (CT Scan) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk organ dalam, kata Sjarief, menunjukkan tidak ada kendala.

"Masing-masing punya organ vitalnya, seperti jantung, paru-paru, ginjal, hati. Hanya yang tidak punya itu genital (kelamin) sama kaki. Kaki hanya ada tiga untuk kedua bayi," kata Dadang Sjarief Hidajat, Bandung, Rabu, 25 April 2018.

Dadang Sjarief Hidajat mengatakan sebelumnya pernah dilakukan pencitraan alat ultrasonography (USG) yang telah dilakukan untuk mengetahui kondisi organ dalam bayi kembar siam dempet di bawah perut asal Subang, Jawa Barat.

Namun, Sjarief mengaku hasilnya tidak memuaskan, sehingga harus dilakukan lebih lanjut dengan CT Scan dan MRI.

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dioperasi hari ini

Rencananya hari ini, Kamis, 26 April 2018, akan dilakukan rapat operasi pemisahan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Selain rencana operasi pemisahan, pembentukan tim dokter penanganan bayi kembar siam dempet dibawah perut asal Subang Jawa Barat, akan dilakukan.

"Tinggal menentukan tanggal dan waktu yang tepat," ujar Sjarief.

Sjarief menyatakan telah menangani lima bayi kembar siam dempet organ tubuh dan bayi kembar siam dempet di bawah perut merupakan yang keenam. Kasus bayi kembar dempet bawah perut terakhir yang hampir serupa ditangani Rumah Sakit Hasan Sadikin, yaitu bayi Devina dan Devani.

Devina dan Devani berhasil dipisahkan dengan dikerahkan puluhan dokter spesialis Rumah Sakit Hasan Sadikin, diketuai oleh Dadang Sjarief Hidajat.

Penyebab bayi kembar siam dempet organ tubuh sendiri karena gangguan pada fusi atau pemisahan sel di dalam kandungan. Gangguan itu bisa disebabkan bermacam-macam menurut teori, antara lain karena fungsi uterus yang tidak optimal atau akibat mutasi gen. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.