Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Alami Penis Patah, Pria Ini Malah Bukukan Kisahnya

Seorang pria asal Amerika tak malu-malu menceritakan dirinya mengalami penis patah usai berhubungan intim dengan mantan rekan kuliahnya.

Liputan6.com, New York, Amerika Serikat Empat tahun lalu, Ross Asdourian mengalami penis patah. Kejadian itu menjadi pengalaman mengerikan yang diingatnya sampai sekarang. Setelah berhubungan intim dengan seorang wanita, patah penis terjadi.

Asdourian menyesali kejadian tersebut. Saking rasa sakit penis tak tertahankan, ia tidak kuat pergi ke rumah sakit sendiri. Akhirnya, ia menelepon panggilan darurat 911 dengan panik. Kepanikan malam itu amat menegangkan.

"Halo. Aku pikir, aku membutuhkan ambulans. Aku yakin, penisku patah,” kata Asdourian kepada operator 911, dikutip dari News, Senin (23/4/2018).

Pria yang berprofesi penulis dan produser video yang kini berusia 32 tahun menceritakan perjalanan mimpi buruknya mengalami patah penis. Ia tidak menyangka, kenikmatan di ranjang berujung membuat dirinya dilarikan ke rumah sakit.

Asdourian dibawa ke Upper East Side New York, Amerika Serikat. Hasil pemeriksaan mengungkap, otot penis robek dan uretra (saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh) patah.

 

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasang kateter dan operasi

Serangkaian pengobatan harus dijalani Asdourian untuk memulihkan penisnya. Ia dioperasi sebanyak dua kali untuk pemasangan kateter uretra--perangkat medis yang terdiri dari tabung panjang dan tipis yang dimasukkan ke dalam lubang uretra. Asdourian pun pulih.

Ia menuliskan pengalaman dirinya mengalami patah penis dalam buku berjudul, Broken Bananah, A [Painfully] True Story About Love, Life, and Sex Without A Penis. Ketika mendengarnya mengalami patah penis, ibu Asdourian pun menanggapi cemas.

"Aduh, tolong, jangan bodoh, aku masih ingin cucu," ujar ibu Asdourian. Sang ibu langsung menjenguk Asdourian dengan penerbangan dari Florida ke New York.

Adapun mengapa Asdourian memilih untuk menulis buku adalah ia ingin cucu-cucunya kelak dapat membaca buku 'gila' ini suatu hari nanti.

"Aku benar-benar percaya, setiap orang punya cerita untuk disampaikan. Kebetulan patah penis ini pengalamanku sendiri. Aku suka membuat orang tertawa. Jika kejadian yang ditertawakan itu pengalamanku sendiri, ya tidak apa-apa, kok," Asdourian menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.