Sukses

Belanja Kedamaian Spritual di BaliSpirit Festival 2018

Dibuka pada 2 April, BaliSpirit Festival menyediakan berbagai hal bagi para pengunjung

Liputan6.com, Jakarta Dibuka pada 2 April, BaliSpirit Festival 2018 yang bertujuan membangkitkan dan memelihara potensi setiap individu, sehingga dapat mengubah hidup, rumah, komunitas dan dunia sehingga lebih positif menyediakan lebih dari 100 lokakarya maupun acara harian yang berbeda.

Pengunjung bebas memilih kelas. Lokakarya dan acara-acara di Festival tidak terbatas pada kelas yoga. Kegiatan lain seperti seminar kesehatan, kelas diskusi, penyembuhan suara, dan meditasi hingga pertunjukan musik juga disajikan.

Pengajar yang datang berkelas dunia. Presenter tamu, pelaku yoga, seniman, penyembuh, pemikir inovatif dan musisi dari seluruh dunia berkumpul merayakan kesejahteraan, musik, toleransi, perdamaian, kebudayaan, dan kegembiraan di lokasi yang sangat indah. 

Mereka antusias membagikan pengalaman supaya menginspirasi dan memberi pencerahan bagi semua orang yang mengikuti festival.

Tahun ini, BaliSpirit Festival yang diselenggarakan di Yayasan Bali Purnatidari tanggal 2-8 April dengan bangga menyampaikan bahwa Festival ini telah terpilih sebagai 100 Festival Nasional milik Wonderful Indonesia, versi Kementrian Pariwisata Indonesia. Kurang lebih 100 Festival dan 10 Acara Nasional yang dicantumkan di dalam Calendar of Events of Wonderful Indonesia (CoE WI).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sajikan berbagai tradisi yoga

Untuk pecinta yoga, ada beberapa kelas untuk berbagai tingkatan, dimulai bagi sangat pemula hingga pecinta handstand dari berbagai tradisi yoga termasuk: Vinyasa Flow, Kundalini, Hatha, Jivamukti, Astanga, Yoga Ketawa, Afro Flow, Yoga Anak dan lain sebagainya.

BaliSpirit Festival juga menyediakan kelas-kelas tari, beberapa diskusi, lokakarya musik, seminar, dan sebagai tambahan ada penyembuhan dan breathwork sebagai bagian dari program utama dari BaliSpirit Festival. Pengunjung dapat memesan sesi penyembuhan personal yang ditawarkan di area Healing Huts.

Jantung Komunitas Dharma Fair merupakan jantung komunitas festival, dengan pasar yang dilengkapi dengan Community Pavilion untuk segala aktivitas. Juga panggung musik komunitas, Coco Love Stage. Di tempat ini ditampilkan berbagai pertunjukan dari musisi dari seluruh penjuru dunia yang menawarkan keunikan serta menghadirkan banyak pilihan musik yang hidup dan pertunjukan tari sepanjang hari, dari musisi lokal Bali hingga musik dunia dan kirtan.

Area ini dipakai untuk mereka yang ingin berkunjung dan menikmati atmosfir komunitas di Festival. Dharma Fair juga menampilkan berbagai pilihan makanan sehat, organik dan vegan yang disiapkan oleh beberapa restoran dan vendor lokal di Bali.

Warung-warung penjual menghadirkan kerajinan buatan tangan, perhiasan, pakaian dan rajutan hadiah dengan perdagangan etis. Tersedia juga area informasi bagi organisasi non komersil dan Kids Zone, dengan para pendamping berpengalaman sehingga anak-anak dapat menikmati program permainan yang lengkap, lokakarya kreatif, seni dan kerajinan, kelas mendongeng, arena lompat dan masih banyak lagi kegiatan.

 

3 dari 3 halaman

Konser Musik

Di malam hari, BaliSpirit Festival juga tetap menampilkan pertunjukan konser musik yang hidup dan bervariasi dari ecstatic dance hingga seremonial dan seruan devosi. Konser Musik dibuka pada tanggal 3-7 April, disusul dengan Upacara Penutupan pada hari akhir Festival, 8 April.

Di hari terakhir, kegiatan difokuskan dan bertemakan "Cinta Keluarga". Ini hari spesial yang menawarkan komunitas lokal menemukan koneksi dengan keluarga melalui program penuh inspirasi dan kelas-kelas, pertunjukan, lokakarya yang bebas diikuti semua umur dengan sajian dilingual dan para presenter terkenal. Hari Cinta Keluarga menawarkan berbagai pengalaman dan aktivitas interaktif.

Pengisi acara BaliSpirit Festival tahun ini termasuk: Eoin Finn (Kanada), Duncan Wong (Jepang), Mark Whitwell (Selandia Baru), Papermoon Puppet Theatre (Indonesia), Ronan Tang (Cina), Anthony Abbagnano (Italia), Latonya Style (Jamaika), Minuk (Kolumbia / Swedia), Deborah Langley (Australia), IB Candi (Indonesia), Tina Malia (Amerika Serikat), Arif Sentosa (Indonesia), Young Ho Kim (Jerman), Kula (Portugal), Noviana Kusumawardhani (Indonesia), Julian Silburn (Australia), Diena Haryana (Indonesia), TyeZan (Swiss), Jennifer Ann (Belanda), dan Joe Crossley (Inggris), sementara pada Dharma Fair juga dapat ditemukan booth dari Ultra Jaya, Jory Best, Bali Yoga Shop, Aum Rudraksha Designs, Ubud Raw Chocolate, Dapur Kopi Bali, Kebun, Om Prakash & Sons, Alchemy, Sudiana Design, Yin Jewellery, We Ar, KAFE, Indigo Luna, Utama Spice dan lain-lain.

Daftar lengkap pengisi ccara dan pihak-pihak yang terlibat lainnya, dapat anda cek di www.balispiritfestival.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini