Sukses

Kejam dan Aneh Cara Hukuman Mati Narapidana di Oklahoma

Negara bagian Oklahoma Amerika Serikat memiliki kebijakan baru terkait eksekusi hukuman mati, yaitu dengan menggunakan metode hipoksia akibat gas nitrogen.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa negara memang memiliki cara yang berbeda dalam menerapkan hukuman mati terpidananya. Setelah mengalami penolakan terkait obat yang digunakan untuk suntik mati, negara bagian Oklahoma di Amerika Serikat akan beralih menggunakan gas nitrogen. Hal ini akan membuat Oklahoma menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang menerapkan metode tersebut.

Dilansir dari Natural News, Jumat (13/4/2018), melalui konferensi pers, Jaksa Agung Negara Oklahoma Mike Hunter dan Corrections Director Joe Allbaugh, mengungkapkan penggunaan gas nitrogen dalam eksekusi mati narapidana masih dalam tahap percobaan. Metode yang paling mungkin digunakan yaitu hipoksia nitrogen, yaitu dengan membiarkan narapidana menghirup nitrogen hingga meninggal.

Merupakan salah satu elemen yang dihirup manusia, nitrogen merupakan gas yang tidak berbau dan berwarna. Gas yang umumnya digunakan untuk mengisi tekanan pada ban ini akan sangat berbahaya jika dihirup tanpa disertai campuran lainnya.

Ketika masuk ke dalam tubuh, nitrogen murni berfungsi menggantikan oksigen yang ada di dalam tubuh. Awalnya, orang yang menghirup nitrogen murni akan kehilangan kesadaran dalam satu atau dua tarikan napas. Setelah itu, dalam lima menit, sel-sel otak akan mulai mati karena kekurangan oksigen, dan menyebabkan kematian.

Metode ini awalnya menjadi rencana cadangan yang diajukan oleh anggota parlemen negara bagian Oklahoma pada 2015. Hal ini karena Mahkamah Agung Amerika Serikat tak kunjung mengeluarkan putusan terkait hukuman mati narapidana melalui suntik mati.

 

Saksikan juga video berikut ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nitrogen kerap digunakan dalam aksi bunuh diri

Metode eksekusi yang akan diterapkan di negara bagian Oklahoma tersebut rupanya kerap digunakan dalam aksi bunuh diri. Perangkat yang digunakan dalam aksi bunuh diri adalah kantok plastik dan laci.

Asisten Profesor Kriminologi di East Central University, Michael Copeland mengungkapkan hipoksia nitrogen menjadi salah satu metode eksekusi yang mudah untuk dilakukan.

"Keuntungannya adalah tidak membutuhkan prosedur medis yang rumit, juga tidak memerlukan obat-obatan yang terbatas pasokannya," ujar Copeland.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.