Sukses

Sering Diderita Lansia, Encok Banyak Serang Wanita

Encok rupanya menjadi salah satu penyakit yang paling banyak dialami lansia, terutama wanita. Hal ini karena masa menopause yang dialami semua wanita.

Liputan6.com, Jakarta Seiring bertambahnya usia, semakin banyak pula penyakit yang menyerang orang lansia (lanjut usia). Namun demikian, menurut data riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2013, encok menjadi salah satu penyakit yang paling banyak dialami oleh lansia.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Tebet, dr. Asril Bahar, SpPD, K-P, K-GER mengungkapkan ada sekitar seratus jenis penyakit encok. Namun, dokter dengan sub spesialis geriatri ini mengatakan ada dua penyakit encok yang paling sering dialami lansia, yaitu radang sendi atau osteoartritis, dan keropos tulang atau osteoporosis.

"Keduanya sama-sama menyakitkan. Namun, dari dua penyakit itu, yang paling menyakitkan adalah radang sendi," ujar Asril pada wartawan usai menjadi pembicara pada acara HUT RS Tebet yang ke-36, ditulis Rabu (11/4/2018).

Asril menjelaskan penyakit radang sendi atau osteoartritis banyak dialami oleh wanita. Hal ini karena menopause yang dialami wanita menjelang lansia. Selain itu, kelebihan berat badan pun jadi salah satu faktor pemicu radang sendi.

"Makanya, yang punya berat badan berlebih harus hati-hati, biar enggak kena encok," Asril menegaskan.

 

Saksikan juga video berikut ini :

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pria minim risiko mengalami encok

Banyak dialami wanita, penyakit encok rupanya lebih jarang ditemukan pada pria. Menurut Asril, hal ini karena pria lebih banyak melakukan aktivitas fisik.

"Sendi itu ibarat engsel pintu. Makin banyak digerakkan juga akan semakin baik," ujar Asril.

Oleh sebab itu, Asril menyarankan untuk melakukan banyak aktivitas fisik. Hal ini dipercaya dapat meminimalisir risiko mengalami encok, terutama radang sendi dan keropos tulang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.