Sukses

Ganja Sintetis di Amerika Serikat Sebabkan Darah Keluar dari Mata dan Telinga

Kota Illinois di Amerika Serikat dihebohkan dengan wabah mengerikan akibat penggunaan ganja buatan.

Liputan6.com, Jakarta Kasus ganja tiruan di kota Illinois, Amerika Serikat semakin parah. Sebelumnya hanya ada 22 kasus orang mengalami pendarahan hebat setelah merokok "K2" atau "Spice". Saat ini, korbannya menjadi 56 orang dengan dua di antaranya meninggal dunia.

Seperti dikutip dari Tech Times pada Kamis (5/4/2018), ganja sintetis atau sering disebut dengan istilah-istilah di atas, sangatlah berbahaya. Bahan tersebut mampu menyebabkan pengguna mengalami batuk darah, kencing berdarah, mimisan, dan sejumlah pendarahan yang keluar dari mata dan telinga.

Menurut Departemen Kesehatan Masyarakat Illnois (IDPH), dua korban yang meninggal adalah laki-laki berumur 20-an. Hampir setengah kasus berasal dari daerah Peoria, sementara lebih dari 20 kasus terjadi di Chicago.

Pendarahan mata dan telinga ini terkait dengan zat brodifacoum yang terkandung dalam ganja sintetis.

Menurut Patrick Lank, ahli toksikologi medis dari Northwestern Memorial Hospital, Amerika Serikat, paparan zat tersebut menghalangi proses alami vitamin K, yang penting bagi pembekuan darah.

Seseorang yang terpapar bahan ini harus mengonsumsi vitamin K dengan dosis tinggi selama beberapa minggu untuk mengatasi gejalanya.

"Kami terus melihat jumlah kasus meningkat," kata Nirav D. Shah, direktur IDPH. Mereka terus bekerja sama dengan departemen kesehatan dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), untuk mengidentifikasi produk ini.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Stimulasi Seperti Ganja Asli

Masih banyak pertanyaan bagaimana kasus ini bisa terjadi. Pejabat kesehatan setempat hanya memiliki sedikit petunjuk apa yang menyebabkan kontaminasi akibat obat ini.

"Ini adalah pertama kalinya kami melihat wabah sebesar ini di daerah itu," kata jurubicara IDPH Melaney Arnold menambahkan.

Ganja sintetis sendiri di sana dapat ditemukan di toko-toko obat dan juga secara online.

Ini adalah bahan kimia yang mengubah pikiran, dengan tujuan menstimulasikan efek ganja yang asli.

Zat ini biasa disemprotkan pada tanaman kering lalu dihisap seperti rokok. Mereka juga dijual dalam bentuk cairan yang bisa dihisap uapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.