Sukses

Awas, 5 Kebiasaan Ini Bisa Jadi Tanda Depresi

Depresi menjadi penyakit mental yang banyak dialami. Namun demikian, banyak orang yang tidak menyadari tanda-tanda yang dialami dari depresi yang dirasakan.

Liputan6.com, Jakarta Depresi menjadi salah satu penyakit mental yang banyak dialami. Masalahnya, gangguan mental ini sering tidak dapat dideteksi penyebabnya. Natural Alliance of Mental Illness mengatakan, satu dari delapan wanita di Amerika Serikat mengalami depresi dan sulit untuk dicari penyebabnya.

Selain itu, WHO mengklaim 50 persen dari 300 juta orang di dunia hidup dengan depresi yang tidak ditangani. Psikolog di NYU Langone, Susanne Cooperman, Ph.D., mengungkapkan banyak orang menyangkal diri mereka mengalami depresi.

Dilansir dari Women's Health, Kamis (5/4/2018), Cooperman membagikan beberapa gejala depresi tidak terduga yang terjadi pada wanita. Dia menyarankan, apabila Anda mengalami satu atau beberapa gejala ini sepanjang hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

1. Sulit mengatur emosi

Jika sering jengkel atau marah yang berlebihan, bisa jadi Anda mengalami depresi. Sebuah studi di JAMA Psychiatry tahun 2013 menunjukkan emosi yang sulit diatur menjadi gejala depresi yang dialami lebih separuh orang dalam jangka panjang. Cooperman mengungkapkan kegelisahan seperti itu bisa terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.

2. Bangun terlalu pagi

Depresi membuat wanita mudah tertidur pulas. Namun demikian, Cooperman menjelaskan sebagian dari mereka mulai tertidur lebih sedikit, dan bangun lebih pagi. Oleh sebab itu, jika mulai sering terbangun sekitar pukul 4 atau 5 pagi, bisa jadi Anda mengalami depresi.

 

Saksikan juga video berikut ini :

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gejala Depresi Lainnya

3. Hobi Anda menjadi tidak menyenangkan lagi

Kehilangan minat dari aktivitas yang Anda sukai bisa jadi tanda depresi. Cooperman mengatakan aktivitas yang menyenangkan umumnya bisa membuat perasaan Anda menjadi lebih baik. Namun demikian, jika hal tersebut tak lagi menarik dan memotivasi, Anda mungkin mengalami depresi.

4. Terpaku pada media sosial

Beberapa orang memang menganggap media sosial bisa menjadi candu. Namun demikian, jika hal ini terjadi tiba-tiba, bisa jadi Anda mengalami depresi. Menurut Cooperman, peningkatan intensitas penggunaan media sosial bisa menjadi salah satu taktik seseorang menutupi depresi yang dialaminya.

Terpaku pada media sosial akan menghabiskan energi yang Anda miliki. Hal ini karena setiap pesan yang masuk akan membuat adrenalin Anda terpacu, sehingga jika terus-menerus terjadi, dapat menyebabkan kelelahan.

5. Nyeri punggung luar biasa

Depresi memungkinkan Anda mengalami nyeri punggung bagian bawah. Menurut tinjauan penelitian yang dilakukan pada 2015, semakin buruk depresi yang Anda alami, semakin buruk pula rasa sakit yang dirasakan.

Para ahli berpendapat, nyeri punggung terjadi karena ketika seseorang mengalami depresi, saraf dalam tubuhnya pun menjadi semakin sensitif. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu aktivitas Anda. Oleh sebab itu, atasi depresi yang Anda rasakan guna mengatasi nyeri punggung tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.