Sukses

Terungkap, Organ Tubuh Baru pada Manusia

Ada temuan organ tubuh baru pada manusia yang saling berhubungan dengan rongga berisi cairan di tubuh.

 

Liputan6.com, Jakarta Organ tubuh baru pada manusia berhasil terkuak. Organ tubuh bernama interstitium adalah sistem organ yang saling berhubungan dengan rongga berisi cairan. Organ ini bertindak melancarkan pasokan air untuk didistribusikan ke tubuh.

Tubuh manusia terdiri atas 60 persen air, sedangkan dua pertiga dari cairan tetap berada di dalam sel. Air yang ada di dalam sel ini disebut cairan interstitial--cairan yang bebas bergerak di seluruh rongga di dalam tubuh.

Temuan interstitium dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports, Selasa, 27 Maret 2018.

"Interstitium ada di dalam jaringan ikat, di bawah kulit, dan beberapa organ lain di sekitarnya. Interstitium dapat dianggap sebagai organ tubuh terbesar," kata peneliti Neil Theise, dikutip dari New York Post, Rabu (28/3/2018).

Para peneliti sebelumnya berpikir, ruang antara daging dan organ tubuh terdiri dari kolagen padat (protein). Namun, penelitian Theise menunjukkan, ruang sebenarnya adalah perancah (struktur penyangga) kolagen yang penuh dengan air.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lindungi Jaringan Tubuh Lain

Hasil temuan organ tubuh baru interstitium dilihat melalui penggunaan teknologi yang disebut "endomicroscopy laser berbasis probe" atau pCLE. Alat ini menggabungkan teknik endoskopi (tindakan nonbedah yang digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan) dengan laser dan sensor untuk mendeteksi jaringan mikroorganisme hidup.

Dalam studi baru, para peneliti menggunakan pCLE pada pasien kanker yang menjalani operasi pengangkatan pankreas dan saluran empedu. Ketika sampel jaringan diangkat dari tubuh, ruang-ruang yang dipenuhi cairan tetap terbuka.

Para peneliti dapat melihat ruang cairan di bawah mikroskop.

"Semakin banyak jaringan yang dilihat, semakin saya menyadari, jaringan yang berisi cairan menyebar di bagian organ tubuh lain," ujar Theise, ditulis dari Live Science.

Ruang yang dipenuhi cairan tersebut dapat bertindak sebagai peredam kejut. Ini bertujuan melindungi jaringan tubuh lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.