27 Merek Ikan Makarel Kaleng Mengandung Parasit Cacing

Ikan Kaleng — Ilustrasi ikan kaleng (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan pengujian kandungan ikan makarel kaleng yang beredar di Indonesia. Dari 66 merek yang diteliti, 27 positif mengandung parasit cacing.

Dari 27 merek ikan makarel kaleng mengandung parasit cacing, 16 merek impor dan sisanya merek dalam negeri. BPOM sudah melarang produsen merek-merek tersebut mengimpor atau memproduksi untuk sementara.

"Kami sudah meminta untuk melakukan penarikan produk yang berdasarkan pengujian mengandung cacing," kata Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito, di Jakarta, Rabu (28/3).

Ikan makarel kaleng yang diuji oleh BPOM (Foto: Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Penny menjelaskan bahwa BPOM sudah menelusuri asal-usul dan bahan baku ikan makarel yang diduga mengandung parasit cacing. Umumnya ikan tersebut diimpor karena tidak ada di perairan Indonesia.

"Yang mengandung cacing, diimpor dari kawasan perairan Tiongkok dan sekitarnya," kata Penny.

2 dari 2 halaman

Koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Penny mengatakan, secara alami ikan makarel mengandung parasit cacing. Terkait hal itu, BPOM bakal berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan. Terutama, karena ikan makarel menjadi inang cacing di waktu tertentu.

"Karena kandungan cacing sudah mati, yang pasti ada efek berbahaya. Tapi, ada efek lain yang dikaitkan dengan alergi pada konsumen," ungkap Penny.

Penny menyatakan tidak menutup kemungkinan kasus ini hanya berlangsung sementara.

BPOM
Organisasi
BPOM adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Lihat Selengkapnya
BPOM
Ikan Makarel Kaleng
Cacing
Ikan Makarel Bercacing

Giovani Dio Prasasti
Author
Benedikta Desideria
Editor

27 Merek Ikan Makarel Kaleng Mengandung Parasit Cacing

Koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan

BPOM

Ikan Makarel Kaleng

Cacing

Ikan Makarel Bercacing

Video Terkini

powered by

Gejala Gangguan Pembesaran Prostat dan Solusi Pengobatan dengan Metode TURP

Game Bertema Kekerasan Bakal Diblokir Kominfo, Ini Respons BKKBN, KPAI dan Psikolog Anak

Gandeng Singapura, Siloam Group Kembangkan Pengobatan Penyakit Jantung Lewat Stem Cell

Soal Skrining Kesehatan Jiwa PPDS, KIPMI Pertanyakan Validitas Survei dan Sampel

Kasus DBD Kabupaten Tangerang Tertinggi se-Indonesia, Kadinkes Ungkap Penyebabnya

Ini 12 Nama Hari Kiamat dan Peristiwa yang Tergambar dalam Al-Quran

Dokter Ortopedi di Brasil Gunakan Apple Vision Pro untuk Operasi Artroskopi Bahu

Apa Itu Ilmu Penyakit Mulut? Kok Banyak Residennya Alami Gejala Depresi?

Cari Tahu Potensi Pasanganmu Berselingkuh dari Tipe Kepribadian MBTI

Faktor Risiko Anak Punya Alergi, Termasuk Ras dan Keturunan

Cuaca Hari Ini Sabtu 27 April 2024: Hujan Guyur Jabodetabek pada Siang hingga Malam

BMW X5 dan X3 Senilai Rp 1 Miliar Jadi Mobil Layanan Pasien VIP Rumah Sakit di Bintaro

Jadi Idola Teman Kampus, Foto Kapten Timnas U-23 Rizky Ridho Dipajang di Sudut Kampus UM Surabaya

3 Resep Praktis Siomay, Jajanan Pinggir Jalan Terbaik Dunia Versi TasteAtlas 2024

5 Tips Beli Emas yang Harus Anda Ketahui

Bank Jago Raup Laba Rp 22 Miliar pada Kuartal I 2024

Investor Institusional Kanada Makin Gandrungi Kripto

120 Caption Semangat Kerja, Bisa jadi Motivasi Mencapai Kesuksesan

Pantai Tomang Omang, Permata Tersembunyi di Lombok yang Wajib Dikunjungi

6 Langkah Punya Glass Skin ala Wanita Korea, Bikin Wajah Bercahaya nan Sehat

Vietnam Gagal Susul Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

27 April 1961: Sierra Leone Raih Kemerdekaan dari Inggris

Kenali 3 Warna yang Disukai dan Tak Disukai Rasulullah, Alasannya Begitu Mendalam

Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Semifinal?