Sukses

Serangan Jantung Intai Wanita Hamil di Usia 40 ke Atas

Wanita berisiko kena darah tinggi, kegemukan, kolesterol tinggi, dan diabetes melitus di usia 40. Kondisi-kondisi medis ini adalah faktor utama penyempitan pembuluh darah koroner pada jantung yang bisa berujung pada serangan jantung.

Liputan6.com, Jakarta Tak sedikit wanita yang hamil dan melahirkan di usia 40 ke atas. Sebut saja Akosua Budu Amoako yang baru hamil jelang usia 60, Halle Berry di usia 46, dan Elaine Irwin di usia 43. Padahal, usia 40 ke atas boleh dibilang sebagai periode rentan untuk wanita. Risiko serangan jantung akan meningkat dibandingkan ketika masih muda.

Lalu, bagaimana dengan wanita hamil di usia tersebut, apakah ikut menaikkan risiko serangan jantung? Menurut dr Vito A Damay SpJP MKes FIHA FICA, wanita berisiko tekanan darah tinggi, kegemukan, kolesterol tinggi, dan diabetes melitus di usia 40.

Kondisi-kondisi medis ini adalah faktor utama penyempitan pembuluh darah koroner pada jantung, yang berujung pada serangan jantung.

"Alhasil, ketika Anda hamil pada usia 40-an, risiko mengalami keguguran dapat meningkat. Antara usia 35-44 tahun, risiko mengalami keguguran bisa naik hingga 40 persen. Adapun di atas 44 tahun, risiko tersebut dapat meroket hingga 50 persen," beri tahu Vito seperti dikutip dari laman KlikDokter, Selasa (27/3/2018).

Saat hamil, Vito menambahkan, wanita mengalami perubahan fisiologis pada tubuhnya. Menurut penelitian, hal ini dapat meningkatkan risiko hipertensi, diabetes melitus, dan kolesterol tinggi selama kehamilan maupun setelah kehamilan.

Masih menurut penelitian yang dipresentasikan di American Stroke Association’s International Stroke Conference 2016 tersebut, hal ini menyebabkan wanita memiliki risiko lebih tinggi menderita serangan jantung dan stroke dibanding wanita yang hamil di usia muda.

 

Simak juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jaga Selalu Berat Badan Ideal

Apa penyebab meningkatnya risiko tersebut? Faktor metabolis, yang dapat diketahui dengan screening kesehatan.

"Jika wanita tersebut menstruasi teratur sebelum hamil, sebenarnya masih kecil kemungkinannya untuk terkena penyakit jantung koroner—karena perlindungan dari aktivitas estrogen. Namun, bila ada faktor genetik, kebiasaan merokok, dan penyakit metabolik, maka dapat mempercepat seorang wanita mengalami penyempitan pembuluh darah jantung," papar Vito.

Untuk mereka yang masih ingin hamil di usia 40 ke atas, berikut tips yang harus diperhatikan.

1. Lakukan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan jasmani dan wawancara klinis dengan dokter.

Tunjang pula dengan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kadar kolesterol, serta elektrokardiogram atau rekam jantung.

2. Jaga berat badan, kegemukan jalan menuju penyakit metabolis yang berujung stroke dan serangan jantung.

Caranya, ikuti diet seimbang gizi dengan prinsip mindful eating. Hal yang termasuk mindful eating adalah makan secara perlahan, mematikan gadget ketika makan, refleksi diri (apakah Anda makan karena benar-benar lapar atau marah?), dan banyak lagi.

Olahraga teratur dengan aktivitas aerobik dan latihan beban juga penting. Lakukan latihan beban 2-3 kali seminggu dengan durasi 30–45 menit. Aerobik dilakukan lima kali seminggu dengan durasi 30 menit atau tiga kali seminggu dengan durasi 60 menit.

3 dari 3 halaman

3. Pilih makanan yang memiliki nutrisi lengkap untuk kebutuhan harian Anda.

Sayuran hijau, buah-buahan, gandum, dan biji-bijian, yang dilengkapi dengan olive oil atau sesame oil sebagai sumber lemak, dapat menjadi racikan menu yang sehat dan mengenyangkan.

Mereka dapat membantu melancarkan pencernaan dan menurunkan LDL (kolesterol ‘jahat’) dalam tubuh melalui nutrien plant stanol yang terkandung di dalamnya.

Sumber protein dari salmon, tuna, dan dada ayam tanpa kulit yang dipanggang atau direbus juga merupakan pilihan yang sehat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Serangan jantung sering kali disebut juga dengan istilah miokardial infark. Serangan jantung terjadi ketika jantung kehilangan oksigen

    Serangan Jantung

  • Hamil