Sukses

Hubungan Berdasar Harta, Mungkinkah Tumbuh Cinta?

Hubungan yang dilandaskan akan materi atau kesenangan belaka, sulit akan bertahan lama. Namun, bukan berarti cinta tidak akan bisa tumbuh

 

Liputan6.com, Jakarta Masih banyak masyarakat yang menjalin hubungan atau pernikahan hanya karena harta semata. Entah karena paksaan orang tua, hingga permasalahan keluarga.

Sebuah hubungan, khususnya pernikahan, yang didasarkan hanya karena harta, sulit bertahan. Pasalnya, materi merupakan suatu hal yang kondisinya bisa naik dan turun.

Karena itulah, ketika sebuah hubungan dijalin atas dasar harta atau materi, jalinan tersebut akan mudah untuk goyah, bahkan runtuh.

"Membina sebuah relasi itu dibutuhkan kerja keras. Ada masa-masa naik dan turun," kata psikolog Nirmala Ika ketika dihubungi Health-Liputan6.com, ditulis Selasa (27/3/2018).

Psikolog dari Yayasan Pulih itu mengatakan, beberapa hubungan saat ini hanya didasarkan pada hal-hal yang sifatnya senang-senang saja.

"Bisa saja dasar sebuah hubungan hanya pada sesuatu yang menyenangkan seperti uang banyak, bisa have fun bersama terus, bisa jalan-jalan kemana-mana tanpa mikir, dan lain-lain," ungkap psikolog lulusan Universitas Indonesia itu.

Nirmala mengatakan, saat semua itu yang dicari dalam sebuah hubungan, konflik akan mudah datang.

Namun, ketika kesenangan terus didapatkan dari hubungan tersebut, tentu saja hubungan bisa bertahan.

"Bila semua itu bisa selalu dipenuhi, maka hubungan akan tampak baik-baik saja dan mungkin akan bertahan lama," tambah Nirmala.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan berarti tidak bisa jadi cinta

Walaupun begitu, bukan berarti hubungan yang didasarkan karena harta tidak bisa menumbuhkan cinta.

Cinta sejati bisa ditemukan jika pasangan mau berusaha bersama menemukan hal-hal lebih dalam, ketimbang hanya memikirkan materi dan kesenangan.

Untuk itu, Nirmala menyarankan agar definisi materi tak hanya terbatas pada uang dan barang. Namun, bisa lebih luas seperti waktu kebersamaan atau kehangatan dalam keluarga.

"Hubungan kan bukan sekadar materi. Misalnya keinginan bersama untuk mengasuh anak dengan kasih sayang dan rasa tanggung jawab," tutup Nirmala.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.