Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

6 Perilaku Pria di Ranjang yang Bikin Wanita Kesal

Liputan6.com, Jakarta Saat berada di ranjang, ada beberapa perilaku buruk pria yang bisa membuat wanita kesal. Hal ini dialami wanita Nairobi, Kenya.

Beberapa wanita Nairobi mengungkapkan perilaku buruk pasangannya di ranjang yang membuat mereka enggak nyaman, seperti dikutip dari Evewoman, Senin (26/3/2018).

1. Membanggakan kejantanan

Membanggakan kejantanan mungkin bagi pria tidak masalah. Sayangnya, hal tersebut membuat pasangan kecewa. Lucy Muriithi, seorang akuntan, mengungkapkan, mengapa pria tidak bisa rendah hati dan tenang. Sebaiknya, jangan mengucapkan hal tersebut.

2. Bau badan dan mulut

Wanita benci saat mencium bau badan pria yang tidak enak. Pria yang punya kebersihan buruk (tidak merawat tubuh dengan baik) juga dinilai mengecewakan wanita.

Sebelum berbaring di tempat tidur, sebaiknya pria harus memastikan, dirinya sudah mandi dan tidak berbau.

Meskipun beberapa wanita mungkin menyukai bau badan, tapi terlalu menyengat sangat buruk. Apalagi bau mulut usai makan bawang merah dan bawang putih.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Tidak pernah memuji

Keheningan total terasa sangat aneh. Alice Anyango menceritakan, ia pernah mengalami didiamkan pasangan, yang akhirnya membuatnya tidak percaya diri.

“Dia hanya akan membiarkan aku melakukan apa saja. Dia juga tidak pernah memuji atau mengeluh. Aku tidak tahu harus berpikir apa,” ujarnya.

4. Terlalu agresif

Menjadi terlalu agresif, dua kali lebih buruk daripada perasaan tidak aman. Wanita akan menilai, perilaku pria terlihat buruk. Menurut Susan Kiio, seorang pekerja LSM, pria yang terlalu agresif dianggap tidak memiliki sopan santun di kamar tidur.

Wanita juga membenci pria yang salah menangani, seperti menggigit dan menggunakan kuku jari yang tajam saat menyentuh bagian tubuh yang sensitif.

3 dari 3 halaman

Tidak berupaya untuk foreplay

5. Tidak berupaya untuk foreplay

Tidak berupaya untuk foreplay sangat mengecewakan wanita. Padahal, wanita membutuhkan foreplay untuk terangsang. Nancy Makena percaya, foreplay lebih penting daripada seks.

“Seks tanpa foreplay layaknya kue tanpa topping. Apakah pasangan tahu, terkadang aku bisa terangsang hanya dengan foreplay?,” ujarnya.

6. Tidak mendengarkan keluhan pasangan

Ketika wanita memberi tahu Anda, apa yang disukai, Anda bisa tetap melakukan. Sebaliknya, saat ia ingin Anda berhenti melakukannya, dengarkan dia. Peris Cheptoo trauma oleh perilaku suaminya.

“Aku pikir wajar, kalau wanita berteriak 'aduh,' tandanya sakit. Dia benar-benar menyakitiku saat pertama kali bercinta. Aku bahkan terlalu banyak gagal orgasme karena pasanganku tidak mendengarkan apa yang aku katakan. Aku baru mulai menikmati seks tiga tahun kemudian,” ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.