Sukses

Rahasia Esen Bunga yang Bikin Emosi Anda Mereda

Bagaimana sebuah cairan esensi bunga dapat membantu emosi seseorang menjadi lebih stabil? Berikut rahasianya.

 

Liputan6.com, Jakarta Terapi bunga, Bach Flower Remedies, ternyata menggunakan energi untuk menyembuhkan emosi manusia. Ini karena ada kandungan energi yang berbeda-beda dalam tiap bunga di Bach Flower

Alva Paramitha, praktisi Bach Flower Remedies, mencontohkan bagaimana Bach Flower Remedies bisa bekerja untuk menghilangkan rasa gugup.

"Kalau kita percaya tentang penyembuhan, misalkan kita lagi sakit setiap bagian tubuh yang sakit mewakili jenis emosi yang dia rasakan," jelas Alva ketika ditemui Health-Liputan6.com beberapa waktu lalu, ditulis Kamis (1/3/2018).

"Misalkan kita lagi deg-degan (gugup), lagi nervous, biasa yang paling berasa seputar perut. Merasa tegang. Konon kalau kalau percaya teori penyembuhan, ada aliran energi tersumbat di sana," jelas perempuan kelahiran 17 Agustus ini.

Bach Flower inilah yang nantinya akan melepaskan sumbatan-sumbatan yang ada di perut.

"Jadi dia masuk lewat sistem tubuh untuk menyeimbangkan. Dia masuk ke tubuh lewat cairan yang kita minum, lalu merilis tuh tensi, ketegangan, seperti itu sih, cara kerjanya," tambah psikolog anak di salah satu sekolah swasta ini. "Sangat identik sekali, bagian tubuh yang kita rasakan dengan emosi apa yang kita rasakan."

Ketika pertama kali menggunakan Bach Flower, Alva sendiri sempat terpikir bagaimana caranya cairan bunga mampu membuat dirinya lebih baik.

"Cuma diteteskan empat tetes dalam air minum kita, lalu secara berangsur-angsur dalam tiga minggu, kita bisa merasakan manfaatnya. It seems like magic," kata Alva menerangkan.

Namun, Alva mengatakan bahwa Bach Flower bekerja menggunakan energi bunga untuk menyelaraskan energi yang dimiliki manusia.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Merubah Kepribadian

Bach Flower Remedies sendiri tidak akan merubah kepribadian seseorang.

Menurut Alva, tidak ada kepribadian yang bagus atau jelek.

Alva mengatakan, Bach Flower tidak merubah kepribadian, namun menyeimbangkannya sesuai kemampuan terbaik manusia.

"Misalnya bunga centaury, ini bisa untuk mengatasi emosi-emosi yang hard to say 'no', selalu mencoba menyenangkan orang lain. Akhirnya lebih banyak berkorban untuk orang lain. Dia mengeluh sendiri tuh,"

Dengan bunga centaury itu, orang tersebut akan merasa memiliki kemampuan sendiri, dan dia bisa berkata tidak jika memang dia sudah benar-benar tidak mampu.

"Tanpa merubah kepribadian dia seperti introvert jadi ekstrovert atau sebaliknya," ujar perempuan yang juga mempelajari grafologi tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.