Sukses

Flu Menyerang, Apa Masih Boleh Olahraga?

Profesor pendidikan kesehatan dari Wayne State University, Mariane Fahlman, menyarankan agar tidak berolahraga kala flu.

Liputan6.com, Jakarta Berolahraga secara rutin dapat membantu Anda mengadang segala jenis penyakit, karena mendorong sistem kekebalan tubuh bekerja. Namun, apakah kegiatan ini perlu dilakukan saat Anda terserang flu?

Penelitian dari Ball State Univesity memperlihatkan jika aktivitas fisik dengan intensitas sedang tidak berdampak pada keparahan flu

"Jika gejalanya seperti sinus, gangguan pada hidung, tenggorokan, olahraga tidak membantu atau merugikan. Tak masalah melanjutkan berolahraga," ujar profesor sekaligus direktur Human Performance Lab Appalachian State University, David Nieman.

Namun, jika flu atau kondisi lainya menyebabkan infeksi sistemik, berolahraga merupakan ide buruk. 

Sementara itu, profesor pendidikan kesehatan dari Wayne State University, Mariane Fahlman, menyarankan Anda tidak berolahraga kala demam atau flu. Dia mengatakan, saat seseorang menderita flu atau demam yang menyebabkan infeksi, sistem kekebalan tubuhnya bekerja keras melawan infeksi itu, seperti dikutip dari AntaraNews, Senin (26/2/2018).

Berolahraga jadi salah satu bentuk tekanan fisik yang membuat sistem imun kian sulit. Mungkin akan ada dampak serius lainnya. 

 

Simak juga video menarik berikut :

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bagaimana dengan Atlet?

Pada 1990-an, para peneliti dari Australia menemukan bukti bahwa para atlet yang tetap berolahraga saat flu, mengalami gejala kelelahan kronis. Pada beberapa kasus, hal ini terjadi hingga beberapa tahun. 

"Kami tak tahu apa yang terjadi, tetapi saya percaya kalau virus menyebar ke bagian tubuh dalam bentuk subklinis dan bergerak ke sistem imunm sehingga membuat individu merasa lelah," tutur Nieman. 

Dia mengatakan, penelitian mengenai fenomena ini jauh dari kata pasti. Nieman yang bekerja dengan para atlet mengungkapkan, sekalipun infeksi hilang, para atlet dilaporkan merasa lemah dan lelah. 

Beberapa bahkan tak bisa bertanding selama beberapa bulan bahkan tahunan. 

"Jika Anda mengalami flu atau apa pun yang menyebabkan demam atau masalah otot, berarti ini bukan waktunya berolahraga," kata Nieman seperti dilansir Time.   

(Lia Wanadriani Santosa/AntaraNews)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.