Sukses

Pasangan LDR Tidak Bisa Bahagia, Siapa Bilang?

Tak selamanya pasangan yang menjalani LDR terkurung dalam ketidakbahagiaan. Ini kata psikolog klinis UI yang berbicara soal kebahagiaan saat LDR.

Liputan6.com, Jakarta LDR (Long Distance Relationship) sering dianggap sebagai salah satu hambatan bagi pasangan dalam mempererat hubungan. Keterbatasan komunikasi dan terpisahnya fisik karena jarak menjadi faktor yang terkadang menyebabkan kebahagiaan menjadi sesuatu yang sulit diraih oleh pasangan.

Psikolog Klinis UI, Dr. Imelda Ika Dian Oriza, M.Psi., tidak membenarkan hal itu. Wanita yang akrab disapa Dian itu mengungkapkan tak selamanya pasangan LDR tidak merasakan kebahagiaan dari situasi tersebut. Sebaliknya, pasangan yang tidak mengalami LDR pun bukan berarti mereka hidup tanpa masalah.

"Semuanya tergantung komunikasi kok. Kalau misalkan pasangan menjalani LDR tapi komunikasi lancar, ya mereka bisa bahagia juga," jelas Dian saat diwawancarai Health Liputan6.com, Senin (12/2/2018).

Dian mengungkapkan kondisi LDR terkadang lebih memuaskan daripada hubungan pada umumnya. ketika sedang berjauhan, pasangan LDR akan mendapatkan ruang privasi. Menurut dia, hal ini dapat memberikan kesenangan tersendiri bagi pasangan, tetapi juga tetap dapat menjaga komitmen satu sama lain.

"Ketika sedang bertemu sebisa mungkin nggak bertengkar. Kalau itu terjadi, biasanya pasangan LDR akan lebih cepat untuk berdamai," ungkap Dian.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini :

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

LDR punya tantangan yang sama dengan pasangan pada umumnya

Tak hanya itu, Dian mengakui bahwa tantangan bagi pasangan LDR maupun tidak, itu sama-sama besar. Menurut dia, tantangan terbesar dalam menjalani suatu hubungan adalah komunikasi dan menghabiskan waktu bersama.

"Yang terpenting adalah terciptanya ritual atau kebiasaan bersama, mengomunikasikan harapan, visi misi dari relasi. Mereka yang tidak LDR pun juga akan merasa terhambat ketika tidak menjalani prinsip itu," ujar Dian.

Dian juga menyarankan pada para pasangan untuk tetap menjaga komitmen satu sama lain.

"Hanya dengan menceritakan hal sederhana, kalau itu dilakukan melalui cara dan ditujukan pada orang yang spesial, komitmen berhubungan pun akan menjadi lebih kuat," tutup Dian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.