Sukses

Ungkapan Hati Tak Lagi Redup Melalui Kreasi Kantong Teh Celup

Wanita ini punya cara mengatasi galau dengan meluapkan ungkapan hatinya di atas kantong teh bekas. Simak cerita lengkpanya.

Liputan6.com, Jakarta Ribuan cara bisa kita lakukan untuk menuangkan ungkapan hati. Bisa curhat di blog, buku harian, atau melalui sosial media. Agar terlihat anti-mainstream, seorang seniman asal New York mencoba menorehkan kreativitasnya melalui media lain yang unik, kantong teh celup. 

Seniman nyentrik ini bernama Ruby Silvious. Ungkapan hati yang ia luapkan menjadi sangat manis dengan deretan sketsa kantong teh celup cantik. Dalam website pribadinya, Ruby memajang karya-karya indahnya. Tahun 2016, ia memajang koleksi kantong teh celup yang diberi titel '26 Days of Tea in Japan'. Setahun kemudian, gantian ia merilis katalog teh celup unik dengan judul '26 Days of Tea in France'. 

Tak itu saja, sarana ungkapan hatinya ia abadikan dalam buku berjudul 363 Days of Tea. Buku yang ia launching pada 2016 itu dibanderol seharga $26.95. Tidak seperti kebanyakan orang yang langsung membuang kantong teh celup, Ruby justru merangkainya dengan cantik.

"Kantong teh bekas itu sekilas enggak terlalu menarik. Anda mungkin hanya melihat kantong teh yang basah dan bernoda. Namun saya melihatnya sebagai kanvas kosong," kata Ruby, seperti dilansir dari BoredPanda, Selasa (6/2/2018).

 

Simak juga video menarik berikut :

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gambar adalah ungkapan hati yang tulus

Ruby Silvious adalah seniman visual dan desainer grafis yang gemar bereksperimen pada materi daur ulang. Pada 3 Januari 2015, dia memulai proyek 363 Days of Tea, catatan visual tentang ungkapan hatinya dengan menggunakan kantong teh celup sebagai kanvasnya.

Selama hampir 1 tahun, ungkapan hatinya tercurah dengan menggambar, melukis, dan mencetak kantong teh celup bekas.

"Buku harian visual ini merekam perasaan saya saat menggunakan kantong teh bekas sebagai media. Semuanya kemudian diubah untuk menciptakan karya seni baru setiap harinya," cerita Ruby melalui website miliknya.

Melalui karya-karya indahnya, Ruby berharap banyak orang bisa terinspirasi dan bisa mengungkapkan perasaan secara positif lewat seni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.