Sukses

Waspada, 4 Makanan Ini Tingkatkan Risiko Kanker

Walau tidak ada jenis makanan tertentu yang menyebabkan kanker, metode pengemasan dan penyajiannya bisa bikin mereka jadi berisiko.

Liputan6.com, Jakarta Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, memang bisa meningkatkan risiko kanker. Tapi tahukah kamu, beberapa makanan ternyata juga memiliki efek yang sama?

Walaupun tidak ada makanan yang secara khusus menyebabkan kanker, beberapa metode memasak, teknik penanaman, dan beberapa bahan telah diketahui memiliki hubungan dengan kemunculan beberapa penyakit mematikan.

Namun hal itu bukan berarti kamu harus berhenti makan makanan kesukaanmu. Hal ini justru malah bisa berujung pada pelampiasan dan makan dalam jumlah sangat banyak nantinya.

"Cobalah untuk makan sesuatu dalam jumlah sewajarnya, sambil tetap menyantap sayuran segar, seperti brokoli," ujar pakar nutrisi Luke Bucci, ahli nutrisi bersertifikat dan wakil presiden bidang riset dan pengembangan di Ritual.

Setelah mengetahui informasi di atas, berikut empat makanan yang sebaiknya kamu batasi konsumsinya, seperti melansir Women's Health, Kamis (1/2/2018):

1. Daging merah

Ayam atau kalkun panggang bisa jadi alternatif sumber protein yang baik untuk membangun otot. Berbeda dengan daging merah atau produk daging olahan yang justru tidak memberikan terlalu banyak manfaat.

Beberapa daging olahan, seperti sosis dan bacon, dibuat menggunakan nitrat yang bersifat karsinogenik. Hal ini berdasarkan analisis di tahun 2015 dari International Agency for Research on Cancer.

Analisis ini juga mengatakan, daging merah telah dihubungkan dengan kanker perut, kolorektal, dan pankreas.

Lebih parahnya lagi, menurut analisis ini, membakar daging di atas api terbuka menciptakan senyawa penyebab kanker. Itu artinya, kamu juga sangat perlu membatasi konsumsi sate.

American Institute for Cancer Research menyarankan, usahakan tidak mengonsumsi daging merah lebih dari 18 gram setiap minggunya untuk mencegah risiko kanker.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Makanan kaleng

Menurut riset di Enviromental Research Journal, kaleng yang digunakan untuk mengemas makanan mengandung bisphenol-A (BPA), yang telah terbukti bisa merusak DNA.

Hal ini bisa memperbesar risiko kamu menderita beberapa jenis kanker dan juga diabetes tipe 2.

Jadi, saat kamu hendak membeli makanan kaleng, ceklah label kemasannya, dan pilihlah yang memiliki labe "BPA-free" atau "Bebas BPA."

Batasi juga konsumsi makanan kaleng kamu jangan sampai lebih dari satu prose per hari.

3 dari 4 halaman

3. Acar

Banyak orang menyukai acar-acaran karena rasanya yang tajam. Namun, Bucci mengatakan acar telah dihubungkan dengan kanker perut.

Tapi di sisi lain, beberapa jenis acar seperti kubis dan kimchi juga memiliki bakteri probiotik yang baik untuk perut. Jadi, jangan juga benar-benar berhenti mengonsumsi mereka.

Bucci menyarankan, jika ingin mengonsumsi acar gunakan juga rempah.

"Rempah bersifat preventif namun sering diabaikan. Rempah sebenarnya bisa menciptakan perubahan yang signifikan jika digunakan lebih banyak dari biasanya," ujar Bucci.

Dia menyarankan untuk menggunakan kunyit, kayu manis, oregno, sage, rosemary, thyme, cengkeh, basil, biji pala, serta bawang merah dan putih.

4 dari 4 halaman

4. Minuman beralkohol

Minum minuman yang beralkohol secara berlebihan, menurut Centers for Disease Control and Prevention, bisa meningkatkan risiko berbagai jenis kanker. Termasuk kanker hati, payudara, dan kolon.

Wanita sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari satu porsi minuman beralkohol perharinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.