Sukses

Pria 31 Tahun Tewas Tercekik Ular Piton Kesayangan

Dan Brandon (31) tewas dililit oleh ular piton peliharaannya sendiri di kediamannya.

Liputan6.com, Jakarta Peristiwa nahas menimpa seorang pria Inggris. Dan Brandon (31) tewas dililit oleh ular piton peliharaannya sendiri di kediamannya. Dan ditemukan tewas di ruangan tempat dia memelihara 10 ular dan 12 tarantula di Church Crookham, pedesaan yang berjarak 40 mil di luar London.

Sebelum ditemukan tewas, orangtua Dan Brandon--yang tengah menyiapkan makan malam--mendengar bunyi berdebam keras dari lantai atas. Mereka pun bergegas mengecek keadaan putra mereka, yang memang tak kunjung turun untuk makan malam.

Brandon ditemukan telah tak sadarkan diri dan ular piton yang dinamakannya Tiny tak terlihat di kandangnya. Orangtua Brandon pun bermaksud melakukan CPR (bantuan napas buatan) tapi nyawa pria itu tak bisa diselamatkan.

Tiny adalah ular African rock phyton kesayangan Dan Brandon. Menurut sang ibu, Babs Brandon, Dan telah memelihara Tiny sejak ular itu kecil. Kini panjang Tiny telah mencapai hampir 2,5 meter.

Tim penyidik kematian, Andrew Bradley, memiliki beberapa skenario terkait kecelakaan yang menimpa Dan Brandon.

"Skenario yang paling mungkin adalah Tiny bersentuhan dengan Dan, tak ada keraguan tentang hal itu. Tiny kemungkinan bergelung di sekeliling Dan. Lalu bisa jadi Tiny meremasnya tiba-tiba tau menjalar naik, atau melakukan gerakan lainnya," jelas Bradley.

Bradley mengatakan, Tiny kemudian bersembunyi. Bisa jadi karena Tiny si ular piton terkejut Dan tiba-tiba jatuh atau karena reaksi yang ditimbulkan Dan. 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ungkapan sayang yang berlebihan

Hasil investigasi menunjukkan, Dan mengalami sesak napas akibat kontak dengan Tiny. Bradley tak melihat alasan lain di balik kematian Brandon.

"Tiny jelas merupakan alat penyebab kematian tapi bukan berarti kejadiannya melibatkan kekerasan. Ini bisa jadi akibat ungkapan sayang yang berlebihan," jelas Bradley.

Melansir laman New York Post, Kamis (25/1/2018), keluarga Dan Brandon yang hadir dalam persidangan mengatakan Tiny menyayangi Dan dan pria 31 tahun itu pun tak pernah merasa terancam oleh Tiny. Dan pun paham seberapa besar kekuatan ular piton tersebut.

Menurut keterangan Babs Brandon, Dan selalu waspada akan Tiny. Meski ular itu kesayangannya, Dan tak lagi kerap mengalungkan Tiny di lehernya seperti ular-ular peliharaannya yang lain.

"Tiny terkadang cemburu padaku, jika bisa bicara mungkin dia akan bilang, 'Tinggalkan Dan sendiri," ucap Babs.

Kini ular-ular peliharaan Dan dirawat oleh Babs. Babs meyakini Tiny tak menggigit Dan sebelum mencekiknya. "Jika Tiny menggigit Dan sebelum mencekiknya, pasti bekasnya sangat besar dibandingkan ini," ucapnya sambil menunjukkan bekas gigitan ular Dan yang lain di tangannya.

Juru bicara Surrey and Hampshire Reptile Rescue mengatakan pada The Sun, "Tak pernah ada kasus piton membunuh orang di Inggris sebelumnya. Mereka hanya membunuh apa yang akan mereka makan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.