Sukses

Akibat Diet Tidak Makan Lemak, Gadis Ini Dikira Hamil oleh Ibunya

Seorang ibu mengira anak gadisnya hamil lantaran tidak menstruasi. Tidak tahunya itu gara-gara dia diet tidak makan lemak sama sekali.

Liputan6.com, Jakarta Diet dengan tidak makan lemak bisa memengaruhi kerja hormon, terutama buat perempuan. Salah dalam memahami pola diet yang benar ternyata bisa mengakibatkan menstruasi tidak lancar.

Seorang ibu yang menjadi pasien dari dokter Diana F Suganda pernah panik dan mengira anak gadisnya hamil lantaran tidak juga menstruasi. Namun ternyata, bocah perempuan yang masih duduk di bangku SMA itu sedang diet ketat.

"Ibu itu mengaku anak tersebut sudah tiga bulan tidak menstruasi," ujar Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya belum lama ini.

Beragam pemeriksaan sudah dilakukan. Hamil, tidak. Masalah jantung pun tidak. Tidak tahunya masalah hormonal karena anak perempuan tersebut diet dengan tidak mengonsumsi lemak sama sekali.

"Padahal lemak adalah bahan baku pembentuk hormon," kata Diana.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diet Tetap Harus Makan Lemak

Menurut Diana, selama perempuan menstruasi, hormon estrogen dan progesteron turut memengaruhi. Akibat tidak punya kemampuan dalam mengatur pola diet yang benar, membuat anak perempuan itu tidak menstruasi.

"Sesimpel itu dari diet yang ngawur. Berat badan turun drastis, tapi dia jadi tidak bisa menstruasi," kata Diana menambahkan.

Pola diet yang dia jalankan itu ternyata hasil ikut-ikutan teman di sekolah. Merasa bernasib sama, dan melihat sang teman berhasil dalam menjalankan diet tersebut, pasien ini pun mengikuti pola diet yang belum tentu cocok buat tubuh dia.

"Begitu kita atur lagi pola makannya, dia sehat lagi. Cuma kita kasih lemak, tidak pakai obat apa-apa. Sekarang menstruasi jadi rutin kembali," kata Diana.

 

3 dari 3 halaman

Begini Diet yang Benar

Becermin dari kasus ini, Diana kembali mengingatkan bahwa diet yang benar adalah mengatur pola dan jadwal makan yang benar.

Jadwal makan tidak teratur, metabolisme jadi tidak bagus. Badan ini ibarat mobil yang harus diisi bensin (makanan) terus agar terus bergerak. Kalau tidak dikasih makan, tidak ada energi untuk proses metabolisme sehingga proses pembakaran untuk menurunkan berat badan tidak terjadi.

"Diet itu justru harus makan, tapi jenis makanan diatur, porsi diatur, jam makan diatur. Perhatikan juga cara masak, karena memengaruhi isi dari kalori," kata Diana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.