Sukses

Alergi Kambuh, Remaja 18 Tahun Meninggal Setelah Makan Burger

Setelah makan burger, remaja cantik ini mengalami reaksi alergi, yang membuat nyawanya tidak tertolong.

Liputan6.com, Manchester, Inggris Remaja 18 tahun yang mengidap alergi produk susu meninggal setelah makan burger ayam di salah satu restoran burger. Burger ayam itu dimasukkan ke dalam buttermilk.

Shahida Shahid asal Worsley, Salford, makan burger bersama teman-temannya di Almost Famous di Manchester, Inggris.

Kejadian ini terjadi 9 Januari 2015. Setelah makan burger, Shahida pingsan. Ia pingsan kerena alerginya kambuh, dilansir dari BBC, Minggu (14/1/2018).

Seorang teman memberinya suntikan anti alergi untuk menghentikan reaksi alergi Shahida. Ia akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Tapi meninggal tiga hari kemudian.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerusakan otak parah

Kasus kematian karena alergi setelah makan burger ini dibawa ke pengadilan. Pengadilan Coroner Manchester akan melakukan pemeriksaan terhadap kasus itu selama kira-kira delapan hari.

Shahida, yang merupakan mahasiswa University of Manchester menderita kerusakan otak parah setelah makan burger.

"Dia makan burger ayam. Awalnya, dia tidak merasakan efek apapun, tapi setelah berjalan beberapa menit. Tiba-tiba alerginya kambuh. Dia mulai merasa sakit dan pingsan," lanjut Sally Hadfield, asisten deputi koroner.

Petugas pemeriksa mayat mengatakan, sebaiknya mempertimbangkan bagaimana kondisi Shahida saat datang untuk makan burger, yang dimasukkan dalam produk susu.

Kakak perempuan Shahida, Dr Sharmin Shahid, dokter umum yang tinggal di Bristol, mengungkapkan kepada pengadilan. Shahida sudah mengidap asma sejak kecil dan menderita alergi.

Ia pun menghindari produk susu, telur, ikan dan kacang-kacangan. Sebelumnya, Shahida pernah dirawat karena reaksi alergi setelah secara tidak sengaja mengonsumsi produk susu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.