Sukses

Selingkuh Sering Muncul Tanpa Disadari Lewat Momen Reuni

Janjinya setia dan terbuka kepada pasangan. Namun, kenapa jadi bermain hati setelah pulang dari acara reuni?

Liputan6.com, Jakarta Tantangan terhebat dalam sebuah pernikahan adalah menghindari godaan selingkuh. Meski satu sama lain telah berjanji setia dan menutup hatinya untuk orang lain, celah perselingkuhan bisa saja terjadi tanpa disadari. 

Salah satu pintu yang paling gampang disusupi adalah acara reunian. Bertemu teman sekolah atau kuliah bisa saja menimbulkan percik-percik asmara. Apalagi salah satu yang hadir di acara tersebut adalah mantan pacar atau seseorang yang dulu Anda kagumi.

Bukan tidak mungkin dari acara reunian akan muncul pertemuan-pertemuan berikutnya. Ajakan bertemu di luar secara berdua, misalnya. Jika tidak, minimal intensitas obrolan mengenang masa lalu menjadi semakin cair lewat aplikasi pesan singkat.

Meski awalnya terkesan remeh atau sepele, bukan tidak mungkin hubungan akan menjurus ke perselingkuhan. Ironisnya, kegiatan ini terjadi tanpa sepengetahuan pasangan. Seperti dilansir dari Your Tango, Sabtu (13/1/2018), ada kegiatan yang menunjukkan bahwa Anda telah selingkuh dari pasangan tanpa disadari. Salah satu indikasinya adalah janjian bertemu di luar dengan teman reunian atau mantan pacar.

Menurut psikolog klinis, Tiara Puspita M.Psi, ada beberapa jenis selingkuh yang awalnya justru tidak direncanakan sama sekali.

"Salah satunya di momen reunian. Ketika bertemu dengan teman lama atau mantan di acara seperti itu, akan memunculkan kenyamanan baru. Dari yang sudah lama tidak ketemu, sekarang dipertemukan tanpa sengaja. Bukan tidak mungkin akan muncul kesan, 'Oh dia sekarang lebih baik ya' atau 'Oh dia masih (cantik atau tampan, red) seperti dulu ya," jelas psikolog dari Tiga Generasi tersebut saat dihubungi Health-Liputan6.com, Sabtu (13/1/2018).

 

Simak juga video menarik berikut:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Awalnya percakapan di ponsel, kok lanjut kopi darat?

Saat acara reunian, pasti saling bertukar nomor telepon. Bukan tak mungkin, terjadi percakapan lebih intensif di aplikasi pesan singkat. 

"Awalnya paling hanya ngobrol biasa di WhatsApp. Namun, Ini harus disikapi lebih bijak dan hati-hati. Kalau seseorang yang telah menikah merasa nyaman ngobrol dengan orang lain di ponsel, bukan tak mungkin akan berlanjut ke ajakan kopi darat," beber psikolog cantik ini.  

Di sinilah butuh keterbukaan dengan pasangan. Ia harus memastikan kalau tidak ada yang spesial dari momen reunian itu, kecuali menyambung tali silaturahmi. Namun, kalau reunian itu berujung pada temu kangen, celah ini yang perlu dicermati.

"Kopi darat bisa ditandai hasil perasaan nyaman yang tidak direncanakan. Ketika salah satu atau kedua belah pihak sepakat untuk bertemu di luar dan tanpa sepengetahuan pasangan, ini harus diwaspadai," tutur wanita yang menamatkan studi S2 di Universitas Indonesia ini.   

Inilah kekuatan pernikahan diuji. Apakah ia menanggapinya dengan biasa saja atau justru lebih jauh. 

"Ketika intensitas obrolan semakin tinggi, harus hati-hati. Apalagi ia menyambut ajakan kopi darat. Khawatirnya, dari yang pertemuan biasa, akan mengarah pada selingkuh berlanjut," jelas Tiara.

 

 

 

 

3 dari 3 halaman

Setop melangkah sebelum melangkah lebih jauh

Psikolog yang juga kerap memberikan konseling via Skype ini menyarankan agar seseorang yang telah menikah paham dengan statusnya.

"Kopi darat itu bisa wajar, bisa juga tidak. Wajar ketika konteks pertemuan itu hanya sebatas ngobrolin cerita seru masa lalu atau yang obrolan yang mengarah pada kerja sama bisnis. Saran saya, dia harus aware sebelum bertemu dengan orang lain. Caranya gimana? Butuh kejujuran dan keterbukaan dengan pasangan," paparnya.

Ya, lebih baik jujur sebelum segalanya menjadi bubur. Idealnya, pasangan harus tahu apa makna pertemuan tersebut. 

"Entah itu teman lama atau orang baru kenal, kita harus bisa memahami gesture dan tanda-tanda orang yang ngajak kopdar. Kok yang awalnya ketemu ramai-ramai di reunian, tiba-tiba pengin ketemu berdua. Kuncinya itu tadi, beri tahu pasangan siapa yang akan kita temui. Tapi kalau sudah ngumpet-ngumpet, ini yang patut diwaspadai," tutup Tiara. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.