Sukses

Ibu, Perbaiki Kesalahpahaman Diet Selama Kehamilan

Ibu, pahami pola makan yang benar untuk selama kehamilan agar tak kelebihan berat badan.

Liputan6.com, Jakarta Kesalahpahaman diet kehamilan dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janinnya. Apa saja kesalahpahaman tersebut dan bagaimana hal tersebut dapat berdampak buruk? Berikut uraiannya, dikutip dari Live Science, Jum'at (12/01/2018)

1. Morning sickness

Ketika seorang ibu mengalami morning sickness (mual yang seringnya--walau tidak selalu--terjadi di pagi hari), kesalahan terbesar yang bisa dia lakukan adalah berpikir bahwa jika dia tidak makan, dia akan merasa lebih baik, kata Krieger.

Penyebab pasti morning sickness tidak diketahui, tapi mungkin disebabkan oleh perubahan hormonal atau penurunan kadar gula darah, menurut Mayo Clinic. Keluhan umum ini dapat menyebabkan gelombang mual dan muntah pada beberapa wanita, terutama selama tiga bulan pertama kehamilan.

Dan "ini pasti tidak terjadi hanya di pagi hari," kata Krieger. "tapi bisa kapan saja." Untuk mengurangi morning sickness, lebih baik mengonsumsi makanan dalam jumlah kecil yang tidak berbau, karena baunya juga bisa mengganggu perut, sarannya.

2. Mengidam

Sudah umum bagi wanita untuk mengembangkan dorongan tiba-tiba atau ketidaksukaan yang kuat untuk makanan selama kehamilan. Beberapa hasrat umumnya terhadap makanan manis, makanan asin, daging merah atau cairan, kata Krieger.

Keinginan adalah cara tubuh untuk mengatakan bahwa dibutuhkan nutrisi spesifik, seperti lebih banyak protein atau cairan tambahan untuk memuaskan dahaga, bukan makanan tertentu, katanya.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Makan untuk dua orang

Ketika orang mengatakan bahwa wanita hamil harus makan untuk 2 orang, bukan berarti dia perlu mengkonsumsi dua kali lebih banyak makanan atau melipatgandakan kalori.

Selama tiga bulan pertama, Krieger mengatakan kepada wanita bahwa kebutuhan kalori mereka pada dasarnya sama seperti sebelum kehamilan. Selama trimester pertama, kenaikan berat badan yang direkomendasikan adalah antara 0,5-2,5 kg selama periode tiga bulan pertama.

Krieger biasanya menyarankan wanita hamil untuk menambahkan 200 kalori ke asupan makanan biasa selama trimester kedua, dan menambahkan 300 kalori selama trimester ketiga saat bayi tumbuh dengan cepat.

4. Hamil Bayi Kembar

Pedoman IOM untuk kenaikan berat badan kehamilan ketika seorang wanita memiliki bayi kembar adalah sebagai berikut:

Underweight: 50 sampai 62 lbs. (22,6 kg sampai 28,1 kg).Berat badan normal: 37 sampai 54 lbs. (16,7 sampai 24,5 kg).Kelebihan berat badan: 31 sampai 50 lbs. (14 sampai 22,6 kg).Obesitas: 25 sampai 42 lbs. (11,3 sampai 19 kg).Artikel ini untuk tujuan informasi saja, dan tidak dimaksudkan untuk menawarkan saran medis.

 

3 dari 3 halaman

5. Berat badan saat hamil

"Berat badan selama kehamilan sering mengalami pasang surut selama sembilan bulan," kata Krieger. Sulit mengukur berat badan kehamilan, katanya, menambahkan bahwa sebuah skala tidak mengungkapkan apakah berat badan akan menjadi lemak tubuh wanita, berat badan bayi atau kenaikan cairan.

Ketika sampai pada kenaikan berat badan kehamilan, Krieger menyarankan agar ibu hamil melihat gambaran besarnya: Selama pemeriksaan rutin prenatal, fokuskan pada kenyataan bahwa bayi tumbuh normal daripada mengkhawatirkan jumlah tersebut.

Jumlah total kalori yang dibutuhkan per hari selama kehamilan tergantung pada tinggi badan wanita, berat badannya sebelum hamil, dan seberapa aktif dia sehari-harinya. Secara umum, wanita dengan berat badan kurang membutuhkan lebih banyak kalori selama kehamilan; Wanita gemuk membutuhkan lebih sedikit dari mereka.

Pedoman Institute of Medicine (IOM) untuk penambahan berat badan selama kehamilan penuh merekomendasikan bahwa:

Wanita dengan berat badan kurang, yang memiliki Body Mass Index (BMI) di bawah 18,5, seharusnya mendapatkan 28 sampai 40 lbs. (12,7 sampai 18 kilogram).Wanita dengan berat badan normal, yang memiliki BMI 18,5 sampai 24,9, harus mendapatkan 25 sampai 35 lbs. (11,3 sampai 15,8 kg).

Wanita gemuk, yang memiliki BMI 25,0 sampai 29,9, harus mendapatkan 15 sampai 25 lbs. (6,8-11,3 kg).Wanita gemuk, yang memiliki BMI 30,0 ke atas, harus mendapatkan 11 sampai 20 lbs. (5 sampai 9 kg).

Tingkat kenaikan berat badan

Pedoman IOM menunjukkan bahwa wanita hamil mendapatkan antara 1 dan 4,5 lbs. (0,45 sampai 2 kg) total selama trimester pertama kehamilan. Pedoman tersebut merekomendasikan bahwa berat badan rata-rata dan berat badan normal meningkat, rata-rata sekitar 0,5 kg setiap minggu selama trimester kedua dan ketiga kehamilan mereka.

Dan wanita gemuk mendapatkan sekitar 0,25 kg setiap minggu pada trimester kedua dan ketiga kehamilan mereka. .

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.