Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Sebelum Bekukan Sperma, Ketahui Dulu 4 Hal Ini

Membekukan sperma jadi pilihan tepat bagi pria yang punya kondisi tubuh atau didera penyakit tertentu agar punya keturunan di masa depan.

Liputan6.com, Jakarta Membekukan sperma bisa bermanfaat di masa depan. Apalagi bagi pria yang mengidap penyakit langka, yang kondisinya bisa memengaruhi sperma bisa menjadi tidak subur. Sperma yang dibekukan bisa jadi pilihan saat pria ingin memiliki keturunan.

Selain itu, sperma yang beku juga bisa disumbangkan untuk orang lain. Sperma yang disumbangkan biasanya harus disimpan selama enam bulan pertama. Hal ini bertujuan untuk memastikan sperma bersih, sehat, dan bebas dari bakteri infeksi.

Dilansir dari laman Human Fertilisation and Embryology Authority, Selasa (9/1/2018), ada beberapa hal yang perlu diketahui soal membekukan sperma.

Pertimbangan kondisi tubuh

Kondisi tubuh biasanya jadi pertimbangan pria yang ingin membekukan sperma.

Jika pria akan menjalani vasektomi (prosedur menghentikan aliran sperma) dan menginginkan sperma tetap tersedia agar mempunyai keturunan. Maka, bisa membekukan sperma.

Pria yang punya jumlah sperma rendah atau kualitas sperma buruk pun boleh membekukan sperma.

 

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cara kerja pembekuan sperma

Pertama, sperma perlu diuji, apakah berpotensi mengandung infeksi, seperti HIV dan Hepatitis. Hal ini untuk memastikan, sampel sperma yang terkena infeksi akan disimpan secara terpisah.

Kemudian Anda harus memberikan persetujuan tertulis, berapa lama Anda menginginkan sperma disimpan.

Sampel sperma segar yang akan dibekukan dicampur dengan cairan khusus (krioprotektan) untuk melindungi sperma dari kerusakan saat pembekuan.

Sampel sperma didinginkan perlahan-lahan dan dimasukkan ke dalam nitrogen cair.

3 dari 3 halaman

Amankah membekukan sperma?

Prosedur membekukan sperma sangat aman. Tidak ada risiko berbahaya yang dialami anak-anak yang lahir dengan sperma yang sudah dibekukan.

Namun, tidak semua sperma akan bertahan dalam proses pembekuan dan pencairan sekalipun.

Bagaimana bila sperma yang beku tidak membuahkan kehamilan?

Jika sperma beku tidak berhasil membuahkan kehamilan pada pasangan, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menyumbangkan sperma. Alternatif lain, Anda bisa mengadopsi anak.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.