Sukses

5 Makanan Paling Buruk untuk Perut

Ada beberapa makanan yang paling buruk untuk perut, yang bisa menyebabkan peradangan pada perut.

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin tidak ingin mengalami peradangan pada perut. Sistem pencernaan yang meradang bisa diakibatkan makanan yang Anda makan.

Melansir Reader's Digest, Senin (8/1/2018), ada beberapa makanan yang paling buruk bagi kesehatan sistem pencernaan. Anda perlu mempertimbangkan kembali bila ingin makan makanan tersebut.

Lemak tidak sehat

Ada tiga jenis lemak yang terkait dengan peradangan dan memicu penumpukan lemak perut, yaitu lemak trans, lemak jenuh, dan lemak omega-6.

Lemak ini ditemukan di dalam makanan kemasan (lemak trans); daging olahan, permen (lemak jenuh); minyak jagung dan minyak bunga matahari (lemak omega 6).

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Daging olahan

Daging olahan sangat tinggi kalori dan lemak jenuh. Adanya kandungan itu tidak membuat perut meradang. Tapi juga bisa menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

"Daging olahan sangat sulit untuk dicerna. Daging olahan bisa bertahan di usus lebih lama karena sulit diurai," kata ahli kesehatan Julie Rothenberg.

Daging olahan pun tidak mengandung serat sehingga tidak baik untuk pencernaan. Misal, daging olahan pada hot dog.

Gorengan

Gorengan cenderung mengakibatkan acid reflux (asam lambung) dan mulas. Rothenberg mengatakan, gorengan yang masuk ke perut mirip dengan makanan olahan.

Dibutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna makanan. Ini karena kandungan lemaknya yang tinggi.

3 dari 3 halaman

Pemanis buatan

Pemanis buatan (isomalt, manitol, polydextrose) sangat buruk bagi perut. Makanan yang mengandung pemanis buatan tidak mudah melewati dinding sel. Hal ini bisa menyebabkan perut kembung.

Makanan bebas lemak

Banyak orang berpikir, makanan bebas lemak termasuk sehat. Namun faktanya, makanan bebas lemak sangat buruk bagi perut.

"Makanan bebas lemak mengandung banyak zat pengawet dan bahan kimia buatan. Tubuh tidak dibuat untuk mencerna bahan-bahan buatan. Adanya penumpukan dari zat makanan ini menyebabkan perut kembung dan didera kelelahan," kata Hillary Lewis Murray, Founder & CEO Lumi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.