Sukses

Ngeri, Wanita Ini Meninggal Usai Makan Tiram Mentah

Seorang wanita asal Texas, Amerika Serikat meninggal dunia usai mengonsumsi tiram mentah yang terkontaminasi bakteri mengerikan.

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita asal Texas, Amerika Serikat meninggal dunia usai mengonsumsi tiram mentah yang terkontaminasi bakteri mengerikan disebut flesh eating bacteria.

Wanita bernama Jeannette LeBlanc meninggal pada Oktober 2017. Dia meninggal kurang dari sebulan setelah mengonsumsi tiram mentah yang terdapat flesh eating bacteria.

Bermula pada September 2017, LeBlanc bersama teman dan keluarganya pergi ke pantai Louisiana. LeBland dan temannya Karen Bowers membeli tiram mentah. Dia dan Bowers makan sekitar 24 tiram mentah sebelum LeBlanc terlihat sakit.

Sesudah makan tiram mentah, Bowers mengatakan temannya itu tampak seperti mengalami reaksi alergi. "Semacam reaksi alergi. Itu yang kami pikirkan saat itu," kata Bowers kepada KLFY mengutip Fox News, Minggu (7/1/2018).

Dua hari kemudian, kondisi LeBlanc memburuk. Dokter memberi tahu bahwa wanita tersebut terkena bakteri Vibrio.

"Dia menderita luka parah di kakinya itu karena bakteri itu (flesh eating bacteria)," kata salah satu teman yang lain Vicki Bergquist.

Setelah berjuang 21 hari, LeBlanc tak kuat lagi. Dia meninggal pada 15 Oktober 2017 karena mengonsumsi tiram mentah berbakteri mengerikan.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Efek makan tiram mentah

Mengutip laman CDC, bakteri vibrio biasanya ada di perairan tempat tiram berada. Bakteri ini bisa masuk ke dalam tiram karena sifat kerang-kerangan yang satu ini seperti penyaring.

Ketika seseorang makan tiram mentah atau kurang matang yang mengandung bakteri itu, orang tersebut bisa terkena penyakit yang disebut vibriosis.

Orang yang terinfeksi bakteri ini bakal mengalami diare dan muntah. Namun, orang yang terinfeksi Vibrio vulnicus juga bisa sakit karena bakteri ini bisa menyebabkan infeksi aliran darah, lesi kulit parah, dan sampai menyebabkan amputasi pada anggota badan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.