Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Robot Seks Masa Depan Juga Berpotensi Selingkuh

Ya, di masa depan, robot seks juga diprediksi bisa selingkuh.

Liputan6.com, Jakarta Semakin hari, semakin banyak individu yang tertarik dengan robot seks. Di masa depan, hubungan antara manusia dan robot bisa menjadi hal yang lumrah.

Namun, bila yang dicari adalah kesetiaan, sebaiknya berpikir ulang sebelum berhubungan dengan robot seks. Ya, di masa depan, robot seks juga diprediksi bisa selingkuh.

Peneliti kognitif dari University of Jyvaskia, Finlandia, Rebekah Rousi, berbicara mengenai hal itu di forum Third International Congress on Love and Sex, pekan ini.

"Bisakah manusia berlomba dengan daya tarik fisik serta intelektual para robot seks, utamanya jika yang dicari adalah pasangan yang sempurna dan ideal," ujar Rousi.

Rousi mengatakan, kita harus mempertimbangkan jika nantinya robot memiliki gairah seksnya sendiri dan apa yang akan memotivasi gairah ini.

"Jika tujuan akhirnya adalah menciptakan robot seks berotonomi yang mampu merasa dan berpikir mandiri, kesempatan manusia untuk memiliki power dalam hubungan itu hanyalah rata-rata," Rousi menjelaskan. 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab robot seks selingkuh

Dalam forum itu Rousi juga menyinggung sebuah eksperimen robotik yang dilakukan di Laoratory of Intelligent Systems di Ecole Polytechnique Federale of Lausanne, Swiss pada 2009. Saat itu robot-robot diciptakan untuk bekerja sama mencari sumber daya menguntungkan dan menghindari yang berbahaya.

Robot-robot yang berhasil menemukan sumber terbaik kemudian diberi nilai tinggi. Sekitar 200 robot dengan nilai tertinggi kemudian digabungkan untuk membuat kecerdasan artifisial generasi baru.

Melansir laman New York Post, Jumat (22/12/2017), setelah melalui evolusi 500 generasi, sekitar 60 persen dari robot tersebut mulai bisa berbohong dengan efektif. Mereka menyembunyikan sumber daya yang ditemukan dari robot lainnya.

"Awalnya, mereka membantu yang lain mengidentifikasi lokasi sumber daya itu, namun mereka kemudian menyadari bahwa hal itu akan membuat mereka saling berebut karena semakin banyak jumlah robot yang tahu," ucap Rousi.

Lantas, apa keterkaitannya dengan seks dan hubungan? Artinya, bila robot-robot tersebut diprogram untuk melihat seks sebagai sumber daya "menguntungkan", mereka bisa mulai memenuhi kebutuhan itu tanpa memberi tahu pasangannya, atau dengan kata lain berselingkuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.