Sukses

Hebat, Putri Astrid Tiar Tersenyum Lebar Usai Imunisasi Difteri

Tidak menangis, Anabel, putri Astrid Tiar, terlihat tersenyum lebar setelah imunisasi difteri.

Liputan6.com, Jakarta Difteri mewabah, anak-anak pun wajib diimunisasi. Sayangnya bagi anak-anak, disuntik itu menakutkan. Tidak jarang ada yang menangis histeris atau bahkan berontak saat akan disuntik. Jarang ada anak yang mau disuntik dengan sukarela.

Namun, tidak begitu dengan Anabel, putri cantik dari selebritas Astrid Tiar. Lewat akun Instagram-nya, @astridtiar127 dengan bangga memamerkan senyum lebar sang Putri usai diimunisasi difteri.

Di foto itu terlihat Anabel, yang baru berusia 4 tahun, sedang berdiri dan tersenyum lebar. Tidak terlihat sedikit pun kesan takut atau habis menangis di wajahnya.

Namun rupanya, untuk berhasil sampai ke titik itu, dibutuhkan perjuangan panjang.

Baca juga: Wajib Vaksin, Ini Trik Bujuk Anak agar Mau Disuntik

"Dengan Argumen yg cukup sengit & panjang.. Akhirnya Anabel Mau di suntik imunisasi dipteri.. " tulis Astrid Tiar dalam keterangan fotonya. Bujukan ini juga tidak hanya dari sang Ibu saja.

Dokter spesialis anak yang menyuntik Anabel juga turut berperan.

"Trimakasihhhhhh banyak untuk dr.Toto Wisnu Hendarto, SpA K yang sudah super duper sabar tingkat tinggi menangani per-dramaan anabel tadi.. (drama dari mulai anabel lahir sampe sdh mau 5thn) hingga anabel mau tanpa paksaan.. dan berujung tdk menangis setelah disuntik bahkan mau senyum difoto.. walaupun agak tegang yahh,." tulis mantan model remaja itu lagi.

Memang, membujuk anak agar mau disuntik itu bukan perkara gampang. Bahkan, tidak sedikit orangtua yang batal memberikan imunisasi pada anaknya karena kasihan melihat buah hatinya menangis.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Difteri Mewabah, Anak Perlu Divaksin

Walaupun membutuhkan perjuangan dan usaha khusus, orangtua tetap tidak boleh abai dan membiarkan anaknya tidak mendapatkan vaksinasi difteri.

Saat ini, Indonesia sedang mengalami wabah difteri. Dari data yang dihimpun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), hingga per hari ini, kasus difteri ditemukan di 28 provinsi di Indonesia.

Akibatnya, anak-anak Indonesia perlu mendapatkan imunisasi ulang. Tanggal 11 Desember kemarin, diberlakukan Outbreak Response Immunization (ORI), pemberian vaksin difteri serentak di beberapa provinsi.

Sasaran ORI adalah anak usia satu tahun sampai di bawah usia 19 tahun. Suntikan pertama diberikan satu kali pada bulan ini.

Selanjutnya, suntikan kedua diberikan satu kali dengan jarak sebulan dari suntikan pertama. Suntikan ketiga diberikan satu kali, enam bulan berikutnya dari suntikan kedua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.