Sukses

Miris, Ibu Muda Ini Meninggal Setelah Sehari Kena Flu

Simak kisah ibu berusia 20 tahun yang meninggal sehari setelah didiagnosis terkena flu.

Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu muda dari Phoenix, Arizona meninggal dunia setelah terkena flu. Wanita berusia 20 tahun bernama Alani Murrieta itu berobat dan didiagnosis terkena influenza sehari sebelum dia meninggal.

Murrieta dilarikan ke rumah sakit saat dia mengalami kesulitan bernapas. Dokter segera memasukkan wanita tersebut ke ruang ventilator, seperti dilansir dari laman Independent, Kamis (7/12/2017).

Namun, kondisi ibu dua anak itu terus memburuk, dan akhirnya dia meninggal delapan jam kemudian. "Murrieta dan anak-anaknya mulai sakit pada hari Senin dan mereka berobat ke dokter. Murrieta didiagnosis terkena flu dan mendapatkan resep obat flu," kata sang bibi, Stephanie Gonzales.

Tak lama setelah kembali pulang, kondisi Murrieta memburuk dan dia kembali ke rumah sakit. Kemudian, dia menjalani pemeriksaan foto x-ray. Saat itulah dokter menyadari bahwa dia menderita pneumonia.

 

Saksikan video menarik berikut :

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akhirnya meninggal

Saat itu, kondisi Murrieta semakin memburuk. Beberapa jam kemudian, dia akhirnya meninggal.

"Dokter mencoba untuk menyadarkannya selama beberapa menit. Kemudian mereka memberi tahu bahwa tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan, bahwa Murrieta telah pergi," kata Gonzales.

Setelah itu, keluarga Murrieta mengumpulkan dana melalui GoFundMe untuk membantu Murrieta. "Alani (Joie) meninggal dunia kemarin siang dari flu yang berubah menjadi pneumonia. Keluarga kami bersedih karena dia sudah pergi. Alani adalah ibu tercinta yang cantik berusia 20 tahun dengan dua anak laki-laki AJ 2 tahun dan JR 6 bulan," tulis laman tersebut. Sejauh ini, halaman tersebut telah menghasilkan lebih dari 15.000 dolar untuk keluarga Murrieta.

Menurut laman NHS, flu adalah penyakit virus menular umum yang biasanya menyebar melalui batuk dan bersin. Hal ini sangat umum terjadi di Inggris selama bulan-bulan musim dingin dan gejalanya bisa termasuk batuk, sakit pahit, nyeri dan demam.

Kondisi ini biasanya berlangsung tidak lebih dari seminggu. Namun, dalam keadaan jarang seperti komplikasi yang dialami Murietta, hal fatal bisa timbul. Menurut Oxford Vaccine Group, rata-rata 600 orang meninggal akibat komplikasi flu setiap tahun di Inggris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Influenza atau common cold (pilek, selesma) adalah suatu reaksi peradangan saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus.

    Influenza

  • Meninggal

Video Terkini