Sukses

Republik Ceko, Negara dengan Penduduk Paling Tidak Sehat di Dunia

Republik Ceko menempati urutan teratas sebagai negara yang penduduknya paling tidak sehat di dunia, diikuti negara-negara di Eropa lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Republik Ceko adalah negara yang penduduknya paling tidak sehat di dunia, menurut sebuah studi baru. Peneliti menganalisis data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai konsumsi alkohol, tembakau, dan prevalensi kelebihan berat badan (obesitas) di 179 negara.

Inggris menempati posisi ke-19 dalam daftar negara paling tidak sehat di dunia. Hal ini karena orang Inggris termasuk peminum alkohol nomor 9 di dunia.

Clinic Compare juga menemukan, rata-rata masyarakat Republik Ceko mengonsumsi 13,7 liter alkohol setahun. Negara ini juga menempati peringkat 11 tertinggi di dunia untuk konsumsi tembakau, dilansir dari Evening Standard, Rabu (27/9/2017).

Penelitian juga menemukan Rusia menjadi negara kedua yang paling tidak sehat. Diikuti oleh Slovenia, Belarus, Slowakia dan Hungaria.

Eropa Timur termasuk wilayah paling tidak sehat di dunia. Sebanyak sembilan negara di Eropa Timur masuk dalam posisi 10 besar negara tidak sehat.

Satu-satunya negara non-Eropa yang masuk 10 besar negara tidak sehat di dunia adalah Amerika Serikat. Amerika Serikat menempati posisi ke-10 bersama dengan Lithuania. Hal ini diduga lantaran 35 persen penduduk AS mengalami obesitas.

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Negara paling sehat

Penelitian juga menemukan negara yang penduduknya paling sehat di dunia. Negara yang paling sehat adalah Afghanistan. Hal ini karena konsumsi dan kepemilikan alkohol termasuk ilegal. Tingkat obesitas juga rendah.

Oseania menjadi negara paling gemuk di dunia. Pulau-pulau kecil di Oseania, wilayah Pasifik, menjadi rumah bagi masyarakat paling gemuk di dunia.

Sementara itu, Guinea dinobatkan sebagai negara sehat ke-2 di dunia. Diikuti Nigeria dan Nepal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.