Sukses

5 Risiko Kesehatan Memakan Daging Babi

Sekitar 65% orang Amerika suka daging babi dan dinyatakan sebagai 'makanan nasional'. Namun, tetap ada yang harus diwaspadai.

Liputan6.com, Jakarta Daging babi adalah daging yang sangat dicintai. Sekitar 65% orang Amerika menginginkan daging tersebut dan dinyatakan sebagai 'makanan nasional' negara mereka. Sayangnya, daging lezat ini tidak bisa diacuhkan karena ada banyak risiko kesehatan terkait dengan makan daging babi.

Berikut lima risiko kesehatan jika Anda mengosumsi daging babi, seperti dikutip dari Boldsky, Minggu (24/9/2017).

1. Hepatitis E

Hati babi sangat lezat dan dijual sebagai sumber vitamin A dan nutrisi lainnya. Tapi yang mungkin tidak Anda ketahui adalah bahwa virus ini sangat umum terkontaminasi oleh virus hepatitis E.

Hepatitis E adalah satu dari 5 jenis virus hepatitis yang menginfeksi manusia. Meski tidak berbahaya seperti sepupunya, virus B, dan C, namun sangat berbahaya karena menyebabkan muntah, sakit perut, sakit kuning, demam, dan kadang-kadang bahkan gagal hati dan kematian.

2. Infestasi Cacing

Babi biasanya dibesarkan dalam kondisi yang sangat tidak higienis. Dan hiduplah larva berbagai parasit, seperti cacing gelang, cacing krem, cacing pita, dan cacing tambang, berakhir di daging mereka.

3. Multiple Sclerosis

Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun pada saraf, yang merusak sistem saraf dan membuat kita tidak berdaya dari waktu ke waktu. Namun penelitian terbaru menemukan bahwa ada korelasi yang sangat dalam antara multiple sclerosis dan makan daging babi.

Begitu banyak sehingga negara-negara seperti India dan Israel memiliki insiden masalah ini sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara barat di mana kejadian tersebut tumbuh seiring dengan peningkatan konsumsi daging babi.

4. Infeksi Bakteri

Daging babi yang tidak matang bertanggung jawab atas sejumlah penyakit yang disebabkan oleh bakteri seperti yersinia, Staph. aureus, E.coli, listeria, dan salmonella.

5. Kanker Hati

Sudah lama, orang berpikir bahwa pengawet nitrosamine yang ditambahkan ke daging babi bertanggung jawab untuk menyebabkan kanker. Tapi itu tidak lagi dianggap fakta karena banyak sayuran dan produk daging lainnya juga diawetkan dengan senyawa ini, namun yang tidak menunjukkan korelasi yang tinggi dengan hati.

Apakah Anda harus berhenti makan daging babi? Jika Anda menyukai daging babi, jangan khawatir. Selama memasak daging di atas 71°C, Anda seharusnya baik-baik saja karena panas yang tinggi mampu menghancurkan semua mikroba yang ada dalam daging.

Simak video menarik berikut:

https://www.vidio.com/watch/368951-video-polisi-sita-4-ton-daging-babi-ilegal-siap-edar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini