Liputan6.com, Jakarta Perselingkuhan memang terasa seperti sesuatu yang menyakitkan dan fatal. Tidak sedikit pernikahan yang berakhir akibat salah satu pasangan di dalamnya berselingkuh. Namun, hal ini tetap tidak bisa mencegah perselingkuhan sering terjadi.
Melansir Your Tango, Senin (4/9/2017), 15 persen istri dan 25 persen suami pernah melakukan hubungan seksual dengan orang lain. Ketika memasukkan perselingkuhan emosional (selingkuh perasaan tanpa hubungan seks), angka tadi meningkat sampai 20 persen.
Menurut Dr Jim Walkup, konselor pernikahan dan penulis buku A Marriage Counselor's Secret To Making Your Marriage Sizzle, pasangan yang biasanya "selamat" dan berhasil menghindari perselingkuhan adalah mereka yang menyadari, mereka bisa kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Pasangan-pasangan ini menyadari, pernikahan bukanlah sesuatu yang abadi, dan bisa berakhir kapan saja, jika tidak dijaga dengan baik.
Advertisement
Selain itu, menurut Dr Walkup, kunci untuk mencegah perselingkuhan terjadi adalah dengan memahami, kenapa perselingkuhan sangat rentan terjadi. Menurutnya, ada lima alasan pasangan berselingkuh:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tak peduli dan kurang komunikasi
1. Pasangan Anda merasa Anda sudah tak peduli
Kewajiban sehari-hari memang bisa sangat menyita perhatian dan bikin sibuk. Hal ini bisa menyebabkan pasangan berpikir, dia tidak lagi penting bagi Anda.
Tidak peduli apakah Anda baru saja memiliki anak, atau tuntutan pekerjaan yang sangat besar, pernikahan menjadi rapuh ketika fokus perhatian beralih.
Advertisement
Karena itu, penting untuk memastikan pasangan tahu, sesibuk apa pun Anda, mereka masih tetap yang utama.
2. Kesempatan berujung peluang
Menurut sebuah studi baru, "Lebih dari sepertiga (36 persen) pria dan 13 persen wanita mengatakan, mereka lemah terhadap godaan perjalanan dinas".
Sendirian di tempat asing, jauh dari pasangan, belum lagi ditambah godaan atau minuman beralkohol, bisa berujung pada perselingkuhan yang tidak direncanakan.
Pasangan yang saling berkomitmen menyadari hal ini. Inilah yang membuat mereka selalu memastikan komunikasi terus terjaga.
Advertisement
Riwayat selingkuh dan rasa aman
3. Selingkuh ada dalam riwayat keluarga
Jika salah satu (atau kedua) orangtua Anda selingkuh, ada kemungkinan Anda bisa melakukan hal yang sama.
Lebih berhati-hatilah terhadap perilaku Anda (atau pasangan) jika ada riwayat perselingkuhan dalam keluarga.
Advertisement
Jika riwayat perselingkuhan ada dalam keluarga pasangan, bukan berarti Anda tidak boleh menikahinya. Pastikan saja kalian berdua berbagi nilai-nilai yang sama.
4. Yakin tidak akan ketahuan
Statistik mengungkapkan, 74 persen pria dan 68 wanita mengaku akan berselingkuh jika yakin tidak akan ketahuan.
Benar atau tidaknya respons ini, statistik ini mengungkapkan, banyak orang memiliki fantasi berselingkuh, dan akan memanfaatkan kesempatan jika ada.
Dr Walkup mengatakan, zaman sekarang dengan segala kecanggihan teknologi yang ada, kemungkinan Anda tidak akan ketahuan berselingkuh sangatlah kecil.
Tidak paham konsekuensi
5. Konsekuensi berselingkuh tidak pernah benar-benar terpikirkan
Jika Anda tidak memiliki pengalaman pribadi, susah untuk membayangkan efek pengkhianatan yang seperti badai tsunami. Perselingkuhan bisa membuat korbannya merasa tidak tahu harus berpaling ke mana, percaya pada siapa, atau bagaimana menghadapi rasa hancur yang luar biasa.
Belum lagi, orang yang biasanya jadi sandaran, orang yang paling Anda andalkan, dan percayailah yang mengkhianati Anda (dan seolah benar-benar tidak peduli sama sekali).
Advertisement
Belajar untuk percaya kembali adalah tantangan terbesar mereka yang pernah diselingkuhi. Dan, Anda tentunya sama sekali tidak layak menerima semua rasa sakit dan kehancuran yang diberikan pasangan terhadap Anda, begitu juga sebaliknya.
Dan kilas baliknya saja (ke momen ketika Anda merasakan sakit luar biasa akibat pengkhianatan pasangan) tidak akan bisa masuk ke imajinasi mereka yang tergoda untuk berselingkuh.
Dengan terus mengingat efek dan rasa sakit yang bisa muncul akibat perselingkuhan, hal ini bisa membantu pasangan untuk menjaga dirinya sendiri untuk selalu setia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement