Sukses

Jelang Idul Adha, Kenali Kandungan Nutrisi Daging Kambing

Sebelum santap daging kambing di Idul Adha, kenali ada kandungan nutrisi apa saja di dalamnya.

Liputan6.com, Jakarta Selain sapi, hidangan berbahan dasar daging kambing mudah ditemukan saat Idul Adha. Memiliki ciri khas aroma yang tajam, daging satu ini rupanya memiliki jumlah kalori lebih rendah dibanding daging sapi.

Pada daging kambing 85 gram, jumlah protein di dalamnya sama dengan daging sapi. Namun, daging kambing memiliki 122 kalori, sementara daging sapi 235 kalori.

Selain kalori, berikut fakta lain tentang nutrisi daging kambing yang perlu Anda ketahui jelang Idul Adha mengutip Times of India, Kamis (31/8/2017).

1. Kadar lemak jenuh lebih rendah

Daging merah diketahui memiliki lemak jenuh lebih tinggi dibandingkan daging putih seperti ayam. Bila dibandingkan daging merah lain kadar lemak jenuh daging kambing lebih rendah.

2. Kandungan kolesterol lebih rendah

Daging kambing seberat tiga ons memiliki 73,1 mg kolesterol. Dengan porsi yang sama, daging sapi memiliki 73,1 mg kolesterol.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kaya vitamin B

3. Kaya protein

Sebagai salah satu produk hewani, daging kambing kaya akan protein. Seperti diketahui protein berfungsi untuk mengatur pembelahan sel, membantu kerja hormon, serta imunitas tubuh.

Jumlah protein daging kambing dan sapi tidak jauh berbeda. Satu porsi daging kambing terdapat 23 gram protein, jika sapi ada sekitar 25 gram protein.

4. Kaya Vitamin B

Daging kambing dikenal sebagai sumber vitamin B yang bisa membantu membakar lemak lebih efektif. Selain itu, ada juga kandungan vitamin B12 yang membuat kulit jadi lebih sehat.

Walau kaya manfaat, jangan konsumsi daging kambing berlebihan ya. Dokter spesialis penyakit dalam RS Ciptomangunkusumo Jakarta, Ari Fachrial Syam, pernah mengatakan konsumsi daging kambing berlebih bisa menyebabkan sembelit alias sukar buang air besar.

Selain itu pada pasien dengan penyakit asam lambung Gastroesofhageal Reflux Disease (GERD), konsumsi daging berlebihan menyebabkan GERD semakin parah. (Baca: Makan Daging Kambing Berlebihan, Apa Risikonya?)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini