Sukses

Ini yang Terjadi Saat Gadis Cilik Tatap Matahari Selama 1 Menit

Terlalu lama memandang langsung ke arah Matahari, pandangan gadis cilik ini menjadi kabur.

Liputan6.com, Jakarta Jangan sekali-kali melihat ke arah Matahari yang sedang terik dengan mata telanjang. Seorang gadis berusia 12 tahun penglihatannya jadi kabur setelah melihat matahari terus-menerus selama satu menit.

Sehari setelah kejadian itu, bocah asal Florida, Amerika Serikat, ini pergi ke dokter spesialis mata karena mengaku pandangannya kabur. Setelah menjalani pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa dia mengalami solar retinopathy.

"Ini berarti dia mengalami kerusakan mata akibat terlalu intensif melihat Matahari secara langsung," kata dokter spesialis mata dari Bascom Palmer Eye Institute, Amerika Serikat, Kara Cavuoto.

Kondisi solar retinopathy terjadi pada saat orang melihat cahaya yang sangat terang sehingga menciptakan molekul radikal bebas. Molekul yang sangat reaktif ini dapat merusak sel-sel di retina sehingga membuat penglihatan jadi kabur, seperti diungkapkan American Academy of Ophthalmology (AAO).

Pada solar retinopathy, bagian tengah retina bernama makula mengalami kerusakan. Padahal, bagian tersebut yang bertanggung jawab membuat penglihatan seseorang menjadi tajam.

"Itu sebabnya penglihatan seseorang menjadi kabur pada salah satu atau kedua matanya," tambah Cavuoto lagi, mengutip Live Science, Selasa (22/8/2017).

Jangan bayangkan mata bakal terasa sakit saat terjadi kondisi ini. Cavuoto menerangkan tidak sakit sama sekali. Lalu, gejala solar retinopathy tidak langsung terjadi. Pada gadis cilik ini, penglihatannya menjadi kabur beberapa jam sesudah melihat matahari langsung. Pada keesokan harinya, penglihatannya kian memburuk.

Dokter yang memeriksa gadis cilik ini juga melaporkan, sebelumnya dia memiliki riwayat glaukoma. Ini adalah penyakit mata yang ditandai oleh kerusakan saraf mata yang dikaitkan dengan peningkatan tekanan bola mata dan gangguan lapang pandang. Bisa jadi karena glaukoma, membuat ia melihat Matahari dengan jangka waktu lama.

Selain menatap Matahari langsung, penyebab solar retinopathy juga bisa karena aktivitas lain, seperti mengelas dan penyalahgunaan laser. Hingga kini, belum ada perawatan atau pengobatan untuk solar retinopathy.

Berdasarkan hal ini, Cavuoto mengingatkan pentingnya menghindari menatap langsung Matahari. Kalau pun mau melihat matahari secara langsung, misalnya pada proses gerhana matahari, pastikan kita menggunakan kacamata khusus. 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.