Sukses

Benarkah Siswi SMP Demak Lumpuh karena Imunisasi MR?

Komnas PP KIPI menyatakan sampai saat ini belum ada bukti kondisi tersebut terjadi karena imunisasi MR.

Liputan6.com, Jakarta Siswi SMP di Demak, Jawa Tengah bernama Niken Angelia dikabarkan lumpuh usai mendapat imunisasi MR di sekolah. Menurut Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas PP KIPI), Hindra Irawan Satari, sampai saat ini belum ada bukti kondisi tersebut terjadi karena imunisasi MR.

"Sementara sampai saat ini belum ada bukti dan kondisi anaknya membaik," kata Hindra saat ditemui Health-Liputan6.com di kantor Kementerian Kesehatan RI pada Selasa (15/8/2017).

Pada kesempatan ini Hindra juga memaparkan kronologi kejadian yang menimpa Niken. Memang benar Niken mendapatkan imunisasi MR di sekolah, kemudian mengalami kesulitan berjalan. 

"Kesulitan berjalan, kalau lumpuh kan enggak bisa berjalan. Lalu dia dirawat, sudah diperiksa dokter saraf. Sudah dilakukan pengobatan dan ada perbaikan, tapi kan perbaikan butuh jangka waktu lama. Sekarang sudah dirujuk di RS Kariadi," kata Hindra.

Niken dirujuk ke RS Kariadi yang terletak di Semarang, Jawa Tengah karena rumah sakit ini memiliki perlengkapan dan tenaga medis lengkap dibandingkan rumah sakit di Demak. Mulai dari CT Scan, MRI, ada dokter spesialis hingga dokter konsultan.

"Pemeriksaan Niken dilengkapi dan dilakukan analisis ulang, untuk menjawab pertanyaan, benar enggak nih gara-gara vaksin," kata pria yang juga dokter spesialis anak konsultan ini.

Walau ibu Niken mengatakan putrinya sehat, sebelum divaksin Niken sudah memiliki kaki kanan lebih kecil serta mata juling. "Ada apa ini, infeksi, atau seperti apa? Nah, itu semua sedang dilakukan (pemeriksaan) di RS Kariadi karena lebih lengkap," tambah Hindra.

Hindra menekankan hingga saat ini vaksin MR terbukti aman. Asalkan sehat, orangtua tak perlu takut membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi MR. *

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.