Sukses

Keringat Berlebihan Saat Tidur, Tanda Bahaya?

Keringat berlebih di malam hari akan mengganggu istirahat. Apa saja penyebab keringat berlebih saat tidur?

Liputan6.com, Jakarta Umumnya tubuh akan berkeringat saat kita melakukan aktivitas fisik seperti berjalan dan berlari. Namun, ada juga sebagian orang yang berkeringat saat tidur. Apakah sebenarnya hal yang menyebabkan produksi keringat berlebih saat tidur?

Dilansir dari laman Men's Fitness, Senin (10/7/2017), keringat berlebihan saat tidur bisa menjadi efek samping dari masalah serius, misalnya tanda stres atau penyakit lainnya.

Berikut ini merupakan jawaban atas pertanyaan mengenai keringat berlebih yang umumnya sering terjadi.

1. Keringat berlebihan tak hanya di malam hari

Anda mungkin memiliki kondisi yang disebut hiperhidrosis, yang ditandai dengan keringat konstan tanpa alasan yang jelas, dan biasanya disebabkan oleh perubahan hormon selama masa pubertas. Dalam kasus ini, Anda mungkin harus berbicara dengan dokter kulit yang dapat mengelola perawatan untuk membantu meringankan gejala Anda.

2. Keringat yang datang tiba-tiba saat dewasa disertai gejala lainnya

Apabila Anda berkeringat di malam hari disertai dengan penurunan berat badan yang cepat atau kondisi autoimun lainnya, ini mengindikasikan penyakit seperti infeksi akut atau episode kecemasan berat.

Dalam kasus yang lebih jarang, itu bisa menjadi sesuatu yang lebih serius, seperti leukemia, limfoma, atau HIV. Tak perlu stres, sebaiknya periksakan ke dokter penyakit dalam untuk skrining dan mendapatkan diagnosis.

Keringat malam juga bisa disebabkan oleh sleep apnea, tiroid yang terlalu aktif, atau infeksi akut. Dua yang pertama tampak lebih konsisten dari waktu ke waktu, sementara infeksi akut biasanya terjadi dalam gelombang cepat.

Beberapa obat oral-seperti insulin atau obat diabetes lainnya-dapat menyebabkan keringat malam hari juga, karena menurunkan kadar gula darah (alias hipoglikemia). Untuk memastikan, temui dokter Anda untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

3. Berkeringat terus-menerus, rutin dan tanpa gejala lain

Jika Anda mengalami hal ini mungkin lingkungan Anda adalah penyebabnya. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini, yaitu turunkan suhu ruangan dengan menyalakan AC atau membuka jendela dan membiarkan udara segar masuk dan hindari menggunakan selimut.

Selain itu hindari konsumsi minuman mengandung kafein, karena jika Anda meminum terlalu banyak kopi atau teh terutama di malam hari, detak jantung Anda yang meningkat tidak hanya akan menyulitkan Anda untuk tidur, tapi juga akan membuat Anda berkeringat. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.