Sukses

Catat 5 Hal Berikut Sebelum Merencanakan Punya Anak Kedua

Pertimbangkan kembali untuk merencanakan punya anak kedua.

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda sudah memiliki anak pertama biasanya ingin segera merencanakan punya anak kedua. Terlebih lagi ada pemikiran bila usia anak-anak berdekatan, mereka akan tumbuh bersama.

Tapi sebelum memutuskan untuk segera memiliki anak kedua, Anda perlu memikirkan secara mendalam untuk memutuskan apa yang terbaik untuk keluarga dan diri sendiri. Dikutip dari Boldsky, Selasa (4/7/2017), ada beberapa pertimbangan punya anak kedua.

Selisih 18 bulan adalah ideal

Selisih usia minimal 18 bulan termasuk ideal. Jika tetap memaksakan diri, ada kemungkinan Anda akan mengalami keguguran. Bayi berisiko lahir prematur atau berat lahir minim.

Sebagai ibu, Anda mungkin juga menderita anemia. Setelah lahir, Anda akan berisiko terinfeksi rahim. Air ketuban bisa pecah terlalu cepat bila Anda hamil di bawah 18 bulan.

Selisih usia lebih dari 5 tahun adalah tidak sehat

Jika menunggu lebih dari 5 tahun untuk memiliki anak kedua, Anda mungkin mengalami beberapa komplikasi. Kehamilan berikutnya mungkin sulit dilakukan. Pre-eklampsia--kelahiran prematur dan berat kehamilan rendah--dapat sering terjadi.

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berisiko terhadap kesehatan ibu

Setelah melahirkan, sang ibu perlu melakukan penyembuhan. Kehamilan menguras banyak energi dan nutrisi tubuh ibu. Tubuh perlu kembali ke kondisi normal sebelum bisa menopang kehamilan yang sehat.

Anak-anak yang berada di kelompok usia sama akan sulit ditangani

Jika Anda memiliki bayi, Anda harus tahu betul bagaimana merawatnya. Anda akan mengalami malam hari tanpa tidur dan hari-hari yang sibuk bila sudah memiliki anak.

Pertimbangkan juga soal usia anak yang berdekatan dan masuk dalam kelompok usia yang sama. Mereka bisa sulit ditangani karena akan terus berebut perhatian Anda.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.