Sukses

Selain Paru-Paru, 10 Organ Ini Rusak Akibat Merokok

Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, berikut 10 organ yang bisa rusak akibat kebiasaan merokok.

Liputan6.com, Jakarta Sudah jelas, kebiasaan merokok bisa merusak paru-paru. Saat dibakar, rokok bisa menghasilkan lebih dari 4 ribu bahan kimia. Sementara asap rokok mengandung nikotin, formaldehida, benzena, karbon monoksida, tar, dan karsinogen yang dapat menjadi malapetaka di tubuh Anda.

Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, berikut 10 organ yang bisa rusak akibat kebiasaan merokok, seperti dilansir dari Healthline, Rabu (31/5/2017).

- Kulit

Efek merugikan tembakau bisa dilihat dari kulit seorang perokok. Bukan hanya terlihat kusam, perokok cenderung memiliki jerawat. Bukti klinis menunjukkan, merokok bisa memperburuk kondisi kulit dan gangguan imun seperti psoriasis.

- Saluran tuba

Ada bukti klinis yang menunjukkan, merokok merupakan salah satu faktor risiko kehamilan ektopik tuba (janin di luar rahim). Pelakunya adalah jumlah protein PROKR1 yang berlebihan pada perokok sehingga menyulitkan tuba falopi mengirim embrio ke rahim.

- Rahim

Nikotin dalam tembakau bisa menurunkan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini akan memicu berhentinya ovulasi dalam waktu lama dan menyebabkan menstruasi tidak teratur. 

Menurut sebuah penelitian, merokok juga mengganggu pembuluh darah dan aliran darah ke rahim saat hamil.

- Leher rahim

Penelitian telah menunjukkan bahwa merokok meningkatkan risiko kanker serviks pada wanita.

- Penis

Studi menunjukkan, merokok menyebabkan gangguan oksida nitrat, yang mengganggu aliran darah ke penis sehingga menyulitkan ereksi saat berhubungan seksual.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Skrotum

- Skrotum

Sebuah studi yang dilakukan pada 2011 mengungkapkan adanya hubungan yang jelas antara asap tembakau dan hormon reproduksi laki-laki. Merokok disebut dapat mengganggu kesuburan pada pria. Dalam hal ini, produksi sperma juga bisa menurun secara signifikan. 

- Ginjal

Perokok juga harus waspada terhadap penyakit ginjal kronis. Pecinta tembakau ditemukan mengalami peningkatan kadar albumin dalam urine mereka, penurunan fungsi ginjal dan penyempitan arteri yang memasok darah ke ginjal. [14]

- Mata

Komponen racun pada tembakau dapat membahayakan mata akibat stres oksidatif. Tapi bukan itu saja, asap yang dihasilkan dari rokok itu sendiri bisa mengiritasi mata. Periset juga melihat adanya hubungan antara katarak dan merokok dengan diabetes tipe 1. 

- Kerongkongan

Merokok bisa memicu asam lambung dan risiko penyakit ulkus peptik dan kanker lambung.

- Jantung

Inilah kabar buruknya. Merokok memiliki dampak buruk pada kesehatan kardiovaskular Anda. Bahkan jika Anda merokok dalam dosis rendah 4 mg nikotin bisa menyempitkan arteri koroner yang menurunkan aliran darah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.