Sukses

Hindari Berikan Jus Buah pada Anak di Tahun Pertama Kehidupan

Orangtua sebaiknya tidak memberikan jus buah pada anak di tahun pertama kehidupan.

Liputan6.com, Amerika Serikat Dokter spesialis anak di Amerika Serikat menyarankan, orangtua sebaiknya berhenti memberikan jus buah kepada anak di tahun pertama kehidupan. Jus buah dinilai tidak sesehat yang dipikirkan banyak orangtua.

Menurut Dr Elsie M Taveras, kepala divisi pediatri di MassGeneral Hospital for Children di Boston, Amerika Serikat, orangtua masih merasa bayi membutuhkan jus buah. Tapi hal itu adalah kesalahpahaman.

Ini karena, buah utuh (yang tidak dijus) memiliki serat lebih banyak daripada jus buah. Jus buah yang ditambah gula bisa menyebabkan kerusakan gigi. Oleh karena itu, anak sebaiknya dilatih cara makan buah utuh.

Dr Man Wai Ng, kepala dokter gigi di Boston Children’s Hospital memberikan pujian atas larangan konsumsi jus buah untuk bayi.

"Seratus persen jus buah yang diberikan kepada anak-anak justru membuat mereka berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi," kata dr Wai, dikutip dari New York Times, Selasa (23/5/2017).

Laporan baru yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics juga membatasi konsumsi jus buah pada anak. Anak usia 1-3 tahun hanya boleh setengah cangkir sehari dan tiga perempat cangkir sehari untuk anak usia 4-6 tahun.

Anak yang berusia 6-18 tahun hanya boleh minum jus buah sebanyak satu cangkir sehari. Pedoman Diet untuk Orang Amerika (Dietary Guidelines for Americans) tidak merekomendasikan konsumsi jus buah untuk anak-anak yang masih kecil.

Rekomendasi yang tertera, konsumsi jus buah hanya dibolehkan untuk anak di atas 2 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.