Sukses

Manfaat Yoga, Seperti yang Dilakukan Ahok di Penjara

Kondisi Ahok saat ini sangat bugar karena dia menghabiskan waktunya dengan banyak kegiatan seperti membaca Alkitab dan melakukan yoga.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu pengacara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, I Wayan Sudirta mengatakan, kondisi Ahok saat ini sangat bugar. Ahok menghabiskan waktunya dengan banyak kegiatan sehat, seperti membaca Alkitab dan melakukan senam dan yoga.

Ruang tahanan yang sempit ternyata tak menjadi kendala bagi Ahok untuk melakukan sejumlah gerakan yang aktivitas yang menenangkan jiwa dan raganya.

Apa yang dilakukan Ahok ini ternyata pernah diteliti oleh dua akademisi, Miguel Farias dan Amy Bilderbeck dari Universitas Oxford. Mereka melakukan sebuah studi yang melibatkan tujuh narapidana di Inggris yang rutin melakukan yoga dan meditasi.

Hasilnya, seperti dimuat laman BBC, yoga bukan hanya sekadar mengisi waktu luang bagi narapidana melainkan membuat pikiran mereka lebih tenang. Beberapa narapidana yang terlibat narkoba bahkan mengatakan, yoga telah menyelamatkan hidup mereka.

Periset lain dari Universitas Oxford, King College London, Universitas Surrey dan Radboud University Nijmegen juga menyarankan yoga untuk para tahanan di penjara. Alasannya, selain mengurangi stres dan meningkatkan pikiran positif, yoga juga mendorong mereka untuk berperilaku lebih baik.

Studi yang dipublikasikan Journal of Psychiatric Research ini menunjukkan bahwa para narapidana yang telah menyelesaikan kursus 10 minggu yoga memiliki sedikit tekanan dan suasana hati yang lebih baik, dan juga memiliki perilaku yang lebih baik dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang tidak melakukan yoga.

"Kami tidak mengatakan yoga di penjara selama beberapa minggu bisa mengubah tempat itu menjadi tenang dan menggantikan pemeriksaan kesehatan mental. Tapi kami lihat ada indikasi bahwa yoga bisa menjadi pilihan yang mudah dan efektif untuk mengelola beban mental narapidana," kata Dr. Amy Bilderbeck dari Universitas Oxford, seperti dikutip Huffingtonpost, Selasa (16/5/2017).

Untuk penelitian ini, para ilmuwan melibatkan napi dari lima penjara. Para penghuni penjara ini diminta melakukan sesi yoga selama 90 menit selama 10 minggu.

Tentu saja, tidak mengherankan jika yoga memiliki manfaat kesehatan mental semacam ini. Salah satu kajian baru-baru ini dilakukan terhadap 124 penelitian dari para periset Duke University yang mengkonfirmasikan bahwa yoga memberi manfaat pada orang-orang dengan depresi , masalah tidur, ADHD dan skizofrenia (bersamaan dengan terapi obat).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini