Sukses

Studi: Patah Hati Memang Bisa Bikin Tubuh Ikut Tersakiti

Beberapa studi ilmiah menemukan, saat Anda patah hati hal ini memicu reaksi tubuh seolah Anda merasakan sakit secara fisik.

Liputan6.com, Jakarta Bagi sebagian orang, emosi yang mereka rasakan saat patah hati bisa ikut memengaruhi fisiknya. Rasa sedih, kecewa, dan rasa dibohongi menumpuk jadi satu sampai sakitnya terasa sampai ke seluruh penjuru tubuh.

Namun, adakah alasan lain saat patah hati kita pun merasakan sakit secara fisik? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari situs Rappler, Senin (1/5/2017)

1. Pada dasarnya, manusia saling berhubungan secara sosial. Para ilmuwan berpikir, rasa sakit emosional yang dirasakan secara sosial, seperti patah hati adalah cara alami yang membuat individu terhindari dari sesuatu yang membahayakan.

Serupa seperti anggota tubuh yang pada dasarnya dibangun. Ketika satu bagian tubuh tersakiti, Anda akan merasakan sakit di seluruh tubuh.

2. Sakit kepala dan patah hati berada di daerah otak yang sama. Ketika patah hati, Anda mungkin tidak bisa memaksakan diri untuk bangkit dari tempat tidur atau bekerja. Ini karena tubuh terasa lemah dan tak bertenaga.

Studi menunjukkan, rasa sakit yang timbul secara fisik, memicu derah otak yang disebut area dorsal korteks cingulate anterior (dACC). Dalam penelitian, peserta diperlihatkan foto mantan kekasih. Hasil scan menunjukkan, foto tadi memicu daerah daCC layaknya sedang merasakan rasa sakit fisik. 

Ini berarti, rasa sakit yang Anda alami dari patah hati sama nyatanya dengan sakit secara fisik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lebi peka terasa sakit

3. Jika lebih peka terhadap rasa sakit secara fisik, kemungkinan Anda lebih sensitif terhadap rasa sakit emosional. Para peneliti menguji gen yang diketahui memengaruhi kepekaan manusia terhadap rasa sakit secara fisik.

Gen ini disebut gen reseptor mu-opioid, yang dikaitkan dengan kepekaan nyeri fisik. Peneliti menguji sensitivitas terhadap rasa sakit sosial atau emosional. Hasil scan menunjukkan, rasa sakit secara sosial tercermin di pusat rasa sakit, dACC.

4. Peradangan meningkatkan rasa sakit emosional sesuai cara yang sama layaknya rasa sakit secara fisik. Bila Anda terkena flu dan bagian dalam tubuh meradang, otot akan terasa sakit dan Anda merasa sangat lelah.

Peneliti menemukan, peradangan juga meningkatkan kepekaan terhadap rasa sakit emosional. Ini artinya, saat Anda sakit, emosi juga akan jadi lebih sensitif.

3 dari 3 halaman

Obat patah hati

5. Acetaminophen dan plasebo dapat meredakan rasa patah hati. Obat penghilang rasa sakit seperti acetaminophen juga aspirin bisa meredakan patah hati. Meski tidak akan menghilangkan rasa sakit secara penuh, Anda akan merasa lebih baik.

Studi menemukan, plasebo (obat analgesik yang kuat melawan rasa sakit emosional yang hanya mengandung larutan garam) mampu bantu seseorang yang menderita rasa sakit emosional merasa lebih baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini