Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

3 Alasan Terbesar Anda Tak Lagi Ingin Berhubungan Seks

Ada lebih dari 40 juta pasangan terpaksa menjalani hubungan tanpa seks, jangan sampai Anda menjadi salah satunya.

Liputan6.com, Jakarta Seorang ahli akupunktur bersertifikat, pendiri YinOva Center di New York City, dan penulis Sex Again: Recharging Your Libido, Jill Blakeway, mengatakan, tanpa seks, Anda dan pasangan hanya teman sekamar yang akur.

Dan setelah melihat ribuan pasangan yang mengunjungi kliniknya, tentunya wanita ini tahu, hilangnya seks bisa mempengaruhi pernikahan Anda secara negatif. Dan menurut riset, ada lebih dari 40 juta pasangan yang menjalani hubungan tanpa seks.

Membahas tentang hal tersebut, editor RealSimple.com, mengutip Health, Kamis (16/3/2017), mengundang Blakeway untuk berbicara apa penyebab begitu banyak pasangan berhenti berhubungan seks. Dan bagaimana cara mengembalikan gairah bercinta ke dalam pernikahan.

1. Kelelahan

Setelah sibuk beraktivitas dan bekerja seharian, tentunya kegiatan malam ideal yang ada dalam pikiran Anda adalah bergelung nyaman dengan sebuah buku atau langsung tidur. Aktivitas fisik? Sepertinya tidak.

Jadi berhentilah berhubungan seks di malam hari. Anda bisa menjadikan seks sebagai kegiatan pertama di pagi hari, atau meluangkan akhir pekan (ketika anak-anak sibuk bermain) untuk melakukannya.

Yang jelas, temukan waktu yang paling sesuai untuk Anda berdua, dan ikuti selalu jadwal itu. Seks bisa saja tidak terjadi sesering di awal hubungan dulu, namun keintiman akan kembali menghadiri keseharian Anda berdua.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Stres dan citra diri

2. Stres

Blakeway mengatakan, seks memiliki efek yang besar terhadap gairah seks wanita, karena fokus adalah bagian yang integral dari respon seksual wanita.

Hal-hal pembuat stres cenderung mengacaukan fokus, membuat Anda jadi lebih tidak terkoneksi dengan tubuh sendiri. Alih-alih bersantai, stres yang berlebihan bisa membuat Anda menutup diri.

Dia menyarankan untuk mencoba akupunktur untuk melancarkan peredaran darah, dan yoga atau meditasi, untuk mengurangi stres dan menjaga pikiran Anda tetap tenang.

3. Citra diri

Wanita dibombardir dengan gambaran yang tak realistis tentang tubuh ideal--entah itu dari operasi plastik, photoshop, atau bahkan pornografi.

Ketika budaya kita memuja gambaran ideal tadi, memang mudah untuk merasa buruk terhadap diri sendiri.

Blakeway mendorong Anda untuk menciptakan divisi di dalam kepala. Pornografi adalah pertunjukan. Seks bersama pasangan adalah dunia nyata, dan hanya untuk Anda.

Bahkan jika pasangan Anda merasa terangsang secara visual, dia juga tidak bisa melihat Anda secara keseluruhan sekaligus--melainkan hanya per bagian tubuh. Karenanya, fokuslah pada bagian tubuh yang membuat Anda bangga dan bahagia, dan lupakan bagian tubuh yang lain.

Dengan ini, Anda akan merasa lebih percaya diri dan nyaman dengan diri sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini