Sukses

Mengapa Anda Tidak Harus Masuk Kerja Saat Didera Sakit?

Jika Anda sakit, sebaiknya tidak memaksakan diri masuk kerja.

Liputan6.com, Washington DC, Amerika Serikat Apakah Anda tetap masuk kerja saat menderita pilek, demam atau sakit tenggorokan? Bila Anda sakit, lebih baik tidak masuk kerja dulu daripada menginfeksi rekan kerja dengan kuman.

Dr Peter McGough, direktur medis klinik kesehatan di University of Washington, Amerika Serikat mengatakan, jika Anda mengalami demam lebih dari 38 derajat Celsius atau jika seluruh tubuh sedang sakit, itu adalah pertanda baik untuk tinggal di rumah.

Pergi ke kantor saat Anda sakit dikenal dengan sebutan "presenteeism menular (contagious presenteeism)," yang berarti "merencanakan kantor sebagai tempat terbuka untuk penyakit berkembangbiak."

Dr McGough lebih lanjut mengatakan, para pekerja yang mengalami gejala flu akut atau penyakit lainnya harus tinggal di rumah karena virus tersebut paling menular pada tahap awal mereka sakit.

"Jika pekerja menutup mulut dan mencuci tangan, mungkin mereka akan baik-baik saja," kata Dr McGough, dikutip dari The Jakarta Post, Selasa (14/2/2017).

Bahkan lebih buruk lagi bagi orang-orang di industri jasa saat mereka pergi bekerja, saat mereka berada terkena paparan cuaca secara langsung. Mereka berpotensi memengaruhi kesehatan pelanggan dan tamu.

Dr McGough percaya, orang-orang yang memilih untuk pergi bekerja ketika sakit kebanyakan adalah "orang yang tidak dibayar ketika sakit" atau orang tersebut merasa akan mengecewakan rekan kerja dan bos mereka jika mereka mengaku sakit.

Senada dengan Dr McGough, Dr Jeff Duchin, petugas kesehatan di Public Health, Seattle dan King County di negara bagian Washington DC, Amerika Serikat juga menyarankan, para pekerja berdiam diri di rumah  selama sakit dan menekankan pentingnya vaksin flu.

"Ada beberapa virus pernapasan yang beredar dan penderitaan sakit yang saat ini Anda rasakan kemungkinan karena salah satu virus non-influenza, yang selanjutnya akan menyebabkan flu sebenarnya hadir," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini