Sukses

Cegah Infeksi Saluran Kemih Saat Hamil

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meminimalisir kesempatan terkena infeksi saluran kemih saat hamil.

Liputan6.com, Jakarta Istri selebritas Indra Bekti, Aldila Jelita, mengalami infeksi saluran kemih (ISK) pada kehamilan ketiga. Tak hanya Aldila, menurut data March of Dimes, sekitar 10 persen wanita hamil mengalami kondisi infeksi saluran kemih ini.

Sebenarnya, pada saat tidak hamil wanita juga memiliki potensi terkena infeksi saluran kemih. Namun bila menyerang pada ibu hamil dan tanpa diatasi bisa membahayakan ibu dan janin seperti dikatakan dokter kebidanan dan kandungan Northwestern Memorial Hospital Chicago, Dana Gossett.

Infeksi saluran kemih merupakan suatu kondisi ketika organ di kemih seperti uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal mengalami infeksi. Sebagian besar infeksi ini menyerang kandung kemih dan tidak menjadi bahaya bila segera diatasi. Bila dibiarkan, infeksi kandung kemih bisa berpengaruh ke ginjal sehingga menyebabkan aneka komplikasi seperti kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah.

"Penyebab paling umum infeksi saluran kemih terjadi karena seks. Bakteri bisa masuk ke dealam uretra melalui foreplay maupun penetrasi. Peradangan pada vagina juga membuat bakteri senang tinggal di situ," seperti diungkapkan profesor di bidang urologi, Drexel University College of Medicine, Amerika Serikat, Kristene Whitmore.

Selain seks, penyebab lain infeksi saluran kemih karena jarang buang air kecil. Padahal saat pipis kuman yang ada di kandung kemih dan uretra akan terbawa dengan urine keluar dari tubuh seperti mengutip Parents, Rabu (1/2/2017).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara cegah infeksi saluran kemih

Lalu, adakah cara untuk mencegah infeksi saluran kemih? Tidak ada cara mudah untuk mencegah infeksi saluran kemih. Namun ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meminimalisir kesempatan terkena infeksi saluran kemih yakni:

1. Jaga kebersihan genital

Saat buang air kecil pastikan untuk menyiram air dari depan ke belakang. Termasuk saat mengelap juga dari depan ke belakang untuk mencegah penyebaran bakteri.

2. Tetap terhidrasi

Buang air kecil merupakan cara efektif membersihkan kuman dari kandung kemih dan uretra. Dengan tetap terhidrasi, otomatis membuat tubuh rutin buang air kecil.

3. Buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan seks

Dengan buang air kecil membantu menghilangkan bakteri di area genital.

4. Jangan tunda buang air kecil

Pada saat ingin buang air kecil, jangan menunda. Pastikan bahwa benar-benar sudah selesai buang air kecil.

5. Perhatikan asupan makanan minuman

Kafein dan cokelat mengandung subtansi yang mengandung zat-zat yang mengiritasi kandung kemih.

6. Minum jus kranberi

Kranberi mampu mencegah bakteri E.coli hadir di kandung kemih yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Konsultasikan ke dokter kandungan sebelum mengonsumsi pil atau kapsul kranberi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini