Sukses

5 Kebiasaan yang Salah Saat Menyikat Gigi, Segera Hindari!

Alih-alih ingin membuat gigi kuat dan sehat, 5 kebiasaan ini malah membuat gigi rusak.

Liputan6.com, Jakarta Menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur adalah kegiatan rutin yang dilakukan banyak orang. Tujuannya tentu saja untuk membersihkan gigi dari sisa makanan dan plak, serta membuat nafas menjadi segar.

Meski begitu, ternyata ada sejumlah kesalahan umum yang masih banyak dilakukan beberapa orang saat menyikat gigi. Alih-alih ingin membuat gigi kuat dan sehat, gigi malah rusak atau bahkan jadi sensitif. Kalau sudah begitu, Anda pun akan sulit tersenyum dan malah meringis menahan ngilu.

Kebiasaan apa saja yang salah saat menyikat gigi? Simak ulasan berikut ini dan pastikan Anda tidak melakukannya kembali.

1. Teknik Menyikat yang Salah

Ketika Anda menyikat gigi secara terus menerus dengan arah horizontal dari kiri ke kanan atau sebaliknya, maka gigi akan rentan rapuh. Cara menyikat gigi yang tepat adalah dari arah gusi ke gigi untuk bagian depan, gerakan memutar untuk bagian belakang luar, gerakan maju mundur untuk bagian permukaan kunyah gigi, gerakan mencungkil untul permukaan dalam gigi. Pastikan seluruh permukaan tersikat. Jangan lupa untuk menyikat lidah karena plak juga berkumpul pada area tersebut. Sikatlah gigi selama minimal 2 menit.

2. Menyikat Terlalu Keras

Menyikat gigi terlalu keras itu berbahaya karena dapat menyebabkan abstraksi gigi(kerusakan enamel pada bagian leher gigi), resesi gusi, gusi sensitif dan iritasi. Segera ubah kebiasaan ini, untuk mendapatkan gigi yang kuat, sehat, serta bersih.

3. Pemilihan Sikat Gigi

Beragam bentuk sikat dan bulu sikat gigi banyak ditemukan di tengah masyarakat. Masing-masing tipe punya keunggulan dan manfaatnya tergantung kontur gigi dan masalah yang dihadapi.

Dari semua itu, pastikan untuk memilih sikat gigi yang lembut atau ultrasoft untuk meminimalkan kerusakan. Sikat gigi yang lembut sekali pun dapat menyebabkan kerusakan jika cara menyikatnya tidak benar, apalagi sikat gigi yang keras dan kaku.

4. Rawat Sikat Gigi

Sikat gigi adalah surga bagi kuman. Jadi Anda harus mengganti sikat gigi rutin setiap tiga bulan atau bulu terlihat usang atau rusak. Bilas sikat dengan air panas setelah digunakan dan biarkan hingga benar-benar kering.

5. Pasta Gigi Salah

Setiap pasta gigi memiliki manfaat masing-masing dan tentunya diperuntukan untuk menghadapi beragam tipe gigi dan masalah yang dialami seseorang.

Pasta gigi untuk anak-anak, tentu kurang cocok untuk orang dewasa, begitu juga sebaliknya. Pastikan memilih pasta gigi yang sesuai dengan kesehatan gigi dan mulut Anda, seperti Pepsodent Sensitive Expert untuk Anda yang memiliki gigi sensitif. Dengan pemakaian teratur, Pepsodent Sensitive Expert bisa membantu Anda terhindar dari gigi sensitif dan penyebabnya. Ingin coba Pepsodent Sensitive Expert secara gratis, coba isi formulir di sini.

Kini Anda sudah mengetahui apa saja kebiasaan yang bisa membuat gigi sensitif. Kini saatnya Anda untuk mengecek kondisi gigi, di sini.

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.