Sukses

Kenali 3 Jenis Nasi Selain Nasi Putih

Selain nasi putih, kenali tiga varietas lain seperti diungkap pakar nutrisi Manuel Villacorta.

Liputan6.com, New York - Nasi merupakan sumber pangan paling banyak dan terlama yang dikonsumsi masyarakat dunia. Data menunjukkan nasi sudah dikonsumsi sejak 2.500 Sebelum Masehi (SM) oleh masyarakat China.

Di antara sekian banyaknya varietas, masyarakat dunia paling banyak mengonsumsi nasi putih. Hal tersebut terjadi karena nasi yang berasal dari beras putih ini harganya lebih murah dan waktu memasak yang lebih singkat.

Selain nasi putih, kenali tiga varietas lain seperti diungkap pakar nutrisi Manuel Villacorta mengutip laman Huffington Post, Senin (7/11/2016).

1. Nasi hitam

Seperti namanya, nasi ini berasal dari varietas beras hitam. Pada masyarakat China Kuno, nasi hitam disajikan pada Kaisar dan pejabat di pengadilan. Beberapa tahun terakhir, nasi hitam kembali populer yang bisa dikonsumsi banyak orang. 

Sebelum menjadi nasi hitam, gabah tidak melewati proses panjang sehingga varietas yang satu ini memiliki gizi tinggi. Seperti anthocyanin dan flavonoid. Lalu ada juga fitonutrien yang kaya antioksidan, antimikroba, antikarsinogen. Selain itu kaya zat besi, kalsium, kalium, dan zinc.

2. Nasi merah

Nasi merah tentu saja berasal dari beras merah tapi bisa digiling maupun tidak digiling. Bila tidak digiling, jumlah protein serta serat makanan lebih tinggi.

Selain itu, nasi merah juga tinggi zat besi dan magnesium yang penting dalam membantu kesehatan jantung. Nasi yang satu ini juga mengandung mikronutrien penting seperti kalsium, kalium, zinc.

3. Nasi cokelat

Berbagai dokumentasi data menunjukkan beras cokelat (brown rice) sudah hadir sebelum 2500 SM. Dahulu kala, nasi yang berwarna gelap ini dianggap miliknya orang miskin. Namun kini tidak lagi. Nasi yang berasal dari beras cokelat rupanya memiliki kualitas gizi yang lebih baik dari nasi putih.

Kandungan serat, mikronutrien seperti magnesiun, kalium, dan seng terdapat dalam nasi cokelat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini