Sukses

Ingin Berat Badan Turun dengan Mudah? Jangan Stres

Apapun yang dilakukan untuk menurunkan berat badan, tapi bila stres, akan membuat hasilnya kurang maksimal.

Liputan6.com, London - Ada banyak cara yang bisa ditempuh agar berat badan turun. Namun jika wanita menjalani prosesnya penuh dengan stres, usaha yang dilakukan untuk menurunkan berat badan tidak maksimal.

Pada saat stres, tubuh akan membuat makanan menjadi kurang sehat. Misalnya makanan yang kita santap ayam kukus dengan sedikit minyak, bila stres, makanan tersebut akan sama buruknya dengan mengonsumsi ayam yang digoreng kering seperti dipaparkan peneliti dari Ohio State University Wexner Medical Center, Amerika Serikat.

"Tidak peduli apa pun yang wanita konsumsi, jika stres, peradangan pada tubuh akan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa stres benar-benar mampu berinteraksi dengan makanan yang dikonsumsi," kata pemimpin studi dokter Janice Kiecolt-Glaser.

Hal ini diketahui lewat studi yang melibatkan 38 wanita penyintas kanker payudara dengan usia rata-rata 53 tahun. Partisipan mengonsumsi sarapan berupa telur, sosis kalkun, saus, dan biskuit.

Setengah dari partisipan makanan diolah dengan minyak goreng rendah lemak sementara satunya tinggi lemak. Namun para wanita tidak mengetahui makanan apa yang dikonsumsi.

Lalu, para peneliti mewawancarai partisipan untuk mengetahui tingkat stres mereka. Setelah itu dilakukan pengecekan darah.

Seperti dikutip laman Daily Mail, Selasa (20/9/2016), setelah dianalisis, wanita yang bebas stres dan makan sarapan sehat, memiliki peradangan yang rendah dalam tubuh. Sementara itu, pada wanita yang stres, apa pun yang dikonsumsi baik sehat ataupun tidak, peradangan pada tubuh tinggi.

Menurut peneliti, stres membuat asupan makanan sehat pun jadi tidak baik bagi tubuh. Meski begitu bukan berarti jadi alasan untuk makan tidak sehat saat stres. "Hal ini menunjukkan bahwa makan sehat sebaiknya diiringi dengan menjaga emosi akan membuat kondisi tubuh lebih baik," kata Kiecolt-Glaser.

Peradangan yang tinggi pada tubuh bisa menyebabkan aneka penyakit seperti diabetes, penyakit jantung dan stroke.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini