Sukses

Selulit Tak Bisa Hilang untuk Selamanya, Fakta atau Mitos?

Untuk hal-hal menarik seputar selulit, khususnya pada wanita, cek disini.

Liputan6.com, Jakarta Masalah selulit, terutama pada wanita, umumnya dianggap sebagai bencana besar lantaran membuat bagian tertentu di tubuh mereka terlihat kurang menarik atau menjijikkan. Sayangnya isu ini tak terhindarkan karena menyerang hampir 90 persen wanita di seluruh dunia, bahkan mengancam mereka yang terlihat fit dan bertubuh semampai indah.

Tentunya anggapan negatif kebanyakan wanita tentang bagaimana isu tersebut secara langsung dan tidak membawa bencana besar terhadap keindahan estetika, penampilan serta harga diri seorang wanita, terbentuk karena adanya berita atau informasi seputar hal tersebut yang kerap memicu keputusasaan.

Tidak sedikit jumlah wanita yang berupaya untuk menghilangkannya walau metode yang harus dilakukan terkadang menyakitkan, memakan biaya mahal, atau membuat mereka seolah tak bersyukur dengan hal-hal positif lainnya yang sebetulnya dimiliki setiap orangnya.

Metode yang sedari dulu dijadikan senjata untuk hilangkan selulit termasuk, berolahraga khususnya latihan cardio, lalu ada juga yang beralih ke penggunaan kosmetik seperti krim penghilang selulit. Lebih parahnya lagi, mereka yang sudah terlalu putus asa dan ingin hasil instan biasanya memilih jalur cepat namun mahal, yaitu liposuction.

Seperti dijelaskan di laman Cosmopolitan, Senin (26/9/2016), metode-metode di atas ternyata hanya sebatas mitos saja tanpa ada kepastian jelas bahwa segala bentuk upaya penyingkiran selulit itu membuahkan hasil atau tidak.

Tidak hanya cara menghilangkan selulit saja yang ternyata mitos. Beberapa hal lain seputar isu ini juga terbukti sebatas mitos. Di antaranya adalah pemikiran para wanita langsing soal bagaimana mereka tidak mungkin memiliki selulit lantaran beruntung tidak gemuk dan jarang mengonsumsi makanan yang dinilai 'beracun' dan menjadi sumber obesitas.

Simak penjelasannya di bawah ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mitos seputar selulit

1. Olahraga 'cardio' bantu hilangkan selulit

Hasil penelitian para ilmuwan di South Shore YMCA di Quincy, Massachusetts, membuktikan bahwa berolahraga pada umumnya bisa membuat berat badan seseorang turun tapi tidak membuat selulitnya menghilang.

2. Krim bantu samarkan selulit

Sejauh ini belum ada kasus yang membuktikan bahwa krim penghilang selulit, atau jenis kosmetik serupa dengan kata-kata pemberi harapan palsu yang tertera di kemasannya, bisa membantu menghilangkan jejak tak enak dipandang pada tubuh itu. Ironisnya, banyak wanita tetap berniat untuk mengeluarkan uang sebanyak apa pun demi mendapatkan kulit mulus tanpa selulit. Ketika hasilnya tak kunjung muncul, mereka justru malah memaklumi hal tersebut dan membeli lagi karena berpikir bahwa krim sebelumnya belum berhasil atau belum cukup efektif digunakannya hingga upaya menghilangkannya selalu gagal.

3. Operasi 'liposuction' bantu musnahkan selulit

Sebagai wanita, kita harus selalu waspada akan efek samping yang mungkin harus dilalui apabila mengandalkan kemampuan seorang ahli kecantikan untuk melancarkan prosedur kosmetik. Selain memakan biaya terlampau banyak dan bisa menyebabkan kematian, tindakan ini ternyata juga ternyata bisa mengakibatkan distribusi lemak dalam tubuh tidak merata jika tidak terlaksana dengan baik. Pasalnya, selulit justru menjadi lebih terlihat lantaran menonjol dan bisa semakin buruk penampakannya dengan adanya  ketidakcocokan pada obat yang diberikan dokter pasca-operasi.

4.Selulit itu masalah keberuntungan masing-masing orang

Ini merupakan salah satu pemikiran paling dangkal yang sayangnya sudah menjadi stigma untuk beberapa wanita. Semua wanita harus paham bahwa fakta membuktikan 80 hingga 98 persen wanita pasti memiliki selulit atau akan menghadapi kondisi tersebut nantinya. Ini biasanya akan terlihat jauh lebih buruk atau lebih cepat muncul apabila seorang wanita gemar mengonsumsi makanan berlemak. Lemak tersebut memang tertimbun di dalam tubuh, namun keberadaanya bisa terdeteksi dari luar. Mengapa? Timbunan lemak membuat jaringan kulit atau serat kolagen tak kuat lantaran terjepit.

5. Selulit hanya tampak pada seseorang bertubuh gemuk

“Selulit bisa muncul pada kulit di bagian tubuh tertentu setiap wanita terlepas dari tipe tubuhnya. Perlu diketahui bahwa ukuran atau berat badan bukan satu-satunya faktor yang memungkinkan kemunculan selulit pada wanita. Faktor lain seperti perubahan atau ketidakseimbangan hormon, kurangnya aktivitas yang aktif seperti berolahraga dan juga sirkulasi darah yang buruk dalam tubuh juga bisa memicu kemunculan selulit pada tubuh.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.